TRIBUNNEWS.COM, BARCELONA - Langkah Barcelona mendatangkan pemain darurat ditiru oleh salah satu klub peserta Liga Spanyol, Celta Vigo.
Februari lalu Barcelona menjadi pusat perhatian karena mendatangkan pemain di luar jadwal bursa transfer.
Keadaan 'darurat' memaksa Barcelona melakukan hal tersebut. Seperti diketahui saat itu El Barca kekurangan pemain depan dengan Luis Suarez dan Ousmane Dembele cedera panjang.
Setelah menyatakan situasi darurat, Barcelona pun meminta izin kepada Liga Spanyol untuk mendatangkan pemain di luar jendela transfer.
Permohonan tersebut diterima dan Barcelona pun mendatangkan Martin Braithwaite dari Leganes dengan biaya sebesar 18 juta euro (sekitar Rp 285 miliar).
Hal tersebut menuai banyak komentar karena dianggap hanya menguntungkan satu pihak saja.
Meski demikian, transfer darurat kembali terjadi di Liga Spanyol.
Klub yang melakukan transfer darurat itu adalah Celta Vigo.
Celta, yang saat ini sedang berjuang untuk keluar dari zona degradasi, telah diizinkan oleh La Liga untuk merekrut pemain di luar jadwal transfer setelah mereka mengalami krisis di posisi penjaga gawang.
Kiper nomor satu mereka, Sergio Alvarez, mengalami cedera dan diprediksi harus menepi untuk waktu yang cukup lama.
Hal tersebut menggiring Celta untuk memohon izin mendatangkan pemain baru guna menambal lubang tesrebut.
Akan tetapi, alih-alih merekrut penjaga gawang untuk menggantikan Alvarez, Celta justru mendatangkan pemain di posisi lain.
Seperti yang disebutkan oleh sumber yang sama, Celta mendatangkan striker milik Sevilla, Nolito.
Celta melakukan hal tersebut karena memang diizinkan untuk mendatangkan pemain dengan posisi apa pun, tidak mesti yang berkaitan dengan masalah mereka.
Nolito sendiri dikontrak oleh Celta sampai akhir musim depan.