TRIBUNNEWS.COM - Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, menilai PSSI tidak konsisten dalam memegang janji dan kebijakan dalam membina timnas Indonesia.
Pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong, baru menjabat sebagai pelatih timnas Indonesia selama kurang lebih enam bulan.
Mantan pelatih timnas Korea Selatan itu diminta PSSI untuk menggantikan Simon McMenemy dalam menangani tim Garuda pada Januari 2020.
Ketika pertama kali ditawari menjabat juru taktik timnas Indonesia, Shin Tae-yong menilai bahwa PSSI memiliki visi dan komitmen yang bagus dalam membangun sepak bola nasional.
Berkat kepercayaan itu, Shin Tae-yong pun mau menandatangani kontrak jangka panjang selama empat tahun bersama timnas Indonesia dan meninggalkan tawaran dengan gaji menggiurkan dari klub China.
Sayang setelah enam bulan berdinamika bersama PSSI dan timnas Indonesia, Shin Tae-yong justru merasa kecewa.
Kekecewaan itu diungkapkan oleh Shin Tae-yong ketika bertemu dengan media Korea Selatan, Naver Sports, di sebuah kafe di Gangnam, Seoul, pada Rabu (17/6/2020).
Shin Tae-yong menilai bahwa PSSI justru tidak konsisten dalam memegang janji dan menyusun kebijakan untuk timnas Indonesia.
"PSSI sering berganti pengurus dan kebijakannya," ucapnya seperti dilansir Bolasport.com dari Naver Sports.
"Sekretaris Jenderal, (Ratu) Tisha yang berkemampuan besar dan sangat disukai oleh masyarakat pun keluar secara tiba-tiba pada April lalu," tambahnya.
Shin Tae-yong kemudian menyinggung mantan pelatih timnas U-22 Indonesia, Indra Sjafri, yang dinilainya telah melakukan kesalahan ketika timnas U-19 Indonesia sedang melakukan training camp (TC) di Thailand pada Januari lalu.
Saat itu, diceritakan oleh Shin Tae-yong, Indra Sjafri pulang lebih dulu dari TC tim Garuda Nusantara tanpa izin dari pelatih kepala.
Namun yang membuat Shin Tae-yong lebih heran, alih-alih diberi sanksi, Indra Sjafri kini justru ditunjuk sebagai Direktur Teknik PSSI.
"PSSI meminta merekomendasikan coach lokal (Indra Sjafri) dan saya terima saja. Akan tetapi, setelah selesai TC Thailand, coach lokal tersebut pulang saja tanpa izin," ujar Shin Tae-yong.