Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudistira Wanne
TRIBUNNEWS, CIBINONG - Esti Puji Lestari memberikan komentar terkait kabar Liga 1 Putri 2020 yang belum ada kabar kapan digulirkannya.
Perempuan yang lahir di Sukabumi, Jawa Barat 27 Maret 1980 itu menyarankan agar PSSI harus menyiapkan skema yang baik dalam menyelenggarakan kompetisi Liga 1 Putri.
"Saya pikir sebelum kompetisi dilanjut harus ada rumusan penting strukturnya bagaimana," ujarnya, Minggu (21/6/2020).
Lebih lanjut, Esti mengatakan bahwa sebelum kompetisi tersebut diselenggarakan, klub kontestan terlebih dahulu dilibatkan dalam forum diskusi.
"Jangan asal lempar ke tim dan harus ikut. Kita harus disertakan dalam mendiskusikan skema terbaik," ungkapnya.
Menurutnya, pengalaman tahun lalu (2019) harus dijadikan pengalaman untuk menyelenggarakan event yang lebih baik lagi ke depannya guna mencapai prestasi.
"Karena tahun lalu tim yang ikut itu sangat dipaksakan. Biaya banyak sekali dan regulasi belum jelas," jelasnya.
PSSI sendiri pertama kali menggelar Liga 1 Putri pada tahun 2019 yang menjadi pelaksanaan liga sepak bola putri pertama sepanjang sejarah Indonesia.
Ketika itu, Liga 1 Putri diikuti oleh 10 tim yakni Arema, Bali United, Persipura, Persebaya, Persib, Persija, PSIS, PSM, PSS dan Tira Persikabo. Ada pun juaranya adalah Persib.
Pada tahun 2020, PSSI menargetkan minimal ada enam tim putri dari 18 klub Liga 1 yang menjadi peserta.