Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat ini, olahraga bersepeda mulai banyak digemari dan menjadi trend baru yang banyak dilakukan masyarakat di Indonesia.
Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, laki-laki atau perempuan banyak menggunakan sepeda sebagai moda transportasi baru dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Trend tersebut turut membuat dua penggawa Persija Jakarta yakni Shahar Ginanjar dan Sandi Darman Sute tak mau ketinggalan untuk melakukan gowes atau bersepeda.
Shahar Ginanjar memilih mengajak anak dan istrinya berkeliling disekitaran tempat tinggalnya melakukan bersepeda.
Kegiatan tersebut sengaja dilakukan penjaga gawang berusia 29 tahun itu untuk mengusir rasa bosan karena tidak bisa mengunjungi tempat-tempat hiburan di Jakarta.
Selama bersepeda, Shahar Ginanjar tetap memberlakukan protokoler kesehatan ketat untuk menghindari kontak dengan masyarakat lain yang juga melakukan aktivitas yang sama.
"Kemarin juga saya sempat main sepedahan bersama anak dan istri. Tapi cari tempat sepi biar ga banyak kontak sama orang-orang," kata Shahar Ginanjar kepada TribunJakarta.
Berbeda dengan Shahar Ginanjar, gelandang Persija Jakarta Sandi Sute memilih bersepeda dengan jarak tempuh yang panjang.
Pemain asal Palu, Sulawesi Tengah, itu memilih bersepeda dari rumah mertuanya di Wani sampai dengan tempat tinggalnya di Taipa.
Jarak tempuh dari tempat tinggal mertuanya sampai dengan kediamannya kurang lebih 22 km atau dengan durasi waktu 1 jam perjalanan.
“Rute bersepeda saya dari rumah mertua di Wani sampai di Taipa rumah pribadi saya. Biasanya saya selalu ditemani istri, namun jika jaraknya terlalu jauh saya gowes sepeda sendiri,” ucap Sandi Sute.
Pemain berusia 28 tahun itu memiliki alasan dan target tersendiri memilih rute panjang dalam melakukan kegiatan bersepeda.
Selain untuk menjaga kebugaran, Sandi Sute ingin meningkatakan kekuatan dan daya tahan dalam tubuhnya.
Dalam bersepeda, Sandi Sute memilih tidak melakukan istirahat dan tidak mengkonsumsi air mineral selama perjalanan.
“Saya saat bersepeda memiliki waktu dan target. Saya membiasakan diri tanpa berhenti sedikitpun dan tanpa minum," kata Sandi.
"Saat saya tiba di tempat tujuan baru saya minum air putih yang banyak dan beristirahat. Hal ini akan membuat saya termotivasi untuk sampai tempat tujuan dengan cepat,” jelasnya.