Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Asosiasi Pelatih Sepakbola Seluruh Indonesia (APSSI) Yeyen Tumena menilai Shin Tae-yong punya kepribadian yang tak seharusnya dilakukan seorang pelatih.
Ia juga sempat menyinggung bayaran Shin Tae-yong yang tak sebanding dengan kinerjanya.
“Jujur saja, sebagai pelatih menurut saya Shin Tae-yong terlalu banyak mengucapkan kata-kata yang tidak pantas, termasuk meremehkan pemain Indonesia,” kata Yeyen dalam rilisnya yang diterima Tribunnews, Rabu (24//6/2020).
Baca: Kasihan Shin Tae-yong, Mungkin Ada Orang di Balik Layar. . . .
Baca: Tiga Keputusan PSSI yang Dianggap Aneh Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong
“Seharusnya, pelatih harus memberikan motivasi dan perkataan yang positif kepada pemain dan timnya. Bukankah dia dibayar mahal untuk memperbaiki sepak bola Indonesia?,” sambungnya.
Eks-pelatih Timnas Indonesia interim di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022 itu pun menyebut pula bahwa Shin Tae-yong adalah sosok pelatih yang sulit dipercaya.
Bahkan, ia menyebut ada campur tangan Shin Tae-yong saat melengserkan Danurwindo yang kala itu menjabat sebagai Direktur Teknik PSSI.
Baca: Kronologi Konflik Shin Tae-yong dan Indra Sjafri: Sudah Minta Maaf, Diminta ke Luar dari Ruang Rapat
Baca: Hal-Hal Seputar Perseteruan antara PSSI dan Shin Tae-yong
“Saya melihat dari sisi etika, sejak awal kedatangan STY sudah tidak baik. Mungkin dia tipe pria yang sulit percaya pada orang asing di luar rekan senegara. Begitu datang, STY menyingkirkan Danurwindo dari Dirtek PSSI. Tapi, 3 hari kemudian duduk lagi bersama Danurwindo untuk membicarakan programnya. Terlihat tidak elok,” tulisnya.
Seperti diketahui, hingga saat ini Shin Tae-yong masih berada di Korea Selatan. Ia masih enggan ke Indonesia karena melihat kasus Covid-19 belum mereda.