News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga 1

Cara Bek Persita Tanggerang Zikri Akbar Atasi Tindakan Bullying, Sebagai Pemicu Semangat

Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Cara Bek Persita Tanggerang Zikri Akbar Atasi Tindakan Bullying, Sebagai Pemicu Semangat

TRIBUNNEWS.COM - Tindakan Bulliying atau perundungan masih marak dirasakan oleh beberapa kalangan masyarakat.

Bahkan komentar bulliying tersebut juga dirasakan oleh sebagian pesepak bola profesional di Indonesia.

Salah satunnya pemain Persita Tangerang yang menempati posisi bek yakni Zikri Akbar.

Baca: PSSI Bicara Kerugian Jika Kompetisi Sepak Bola Tak Dilanjutkan, Capai Rp 3 Triliun

Baca: Shin Tae-yong Bakal Jumpa Ketum PSSI Hari Ini untuk Bicara Masa Depan

Menurut Zikri Akbar, ejekan dan kritik yang tidak mendesar merupakan hal lumrah yang sering diterima pesepak bola Tanah Air.

Eks pemain Persija Jakarta itu mengaku pernah merasakan hal serupa ketika di dalam maupun di luar lapangan.

Kendati demikian, Zikri enggan terlalu memperhatikan dan memilih buang muka.

“Bullying (ejekan) itu hal lumrah bagi publik figur. Teruntuk saya, saya memilih tidak menanggapinya," ujar Zikri dikutip BolaSport dari Warta Kota.

Baca: Sambut Positif Kembalinya Liga 1, Persib Bandung Susun Rencana Latihan dalam Kelompok Kecil

Baca: Liga 1 2020 Bergulir Lagi, Umuh Muchtar Tak Khawatir Performa Persib Bandung Menurun

Tak hanya kepada pemain, klub yang kalah dalam bertanding pun bisa jadi bahan bully oleh netizen.

"Hanya ada dua hal, dipuji saat bagus, dan dicaci saat jelek, itulah yang ada di warganet," ucapnya.

Zikri menganggap kritik keras tanpa dasar itu terkadang bisa dicerna dari sisi lain.

Ia dapat menjadikannya sebagai pemicu semangat untuk tampil lebih baik kedepannya.

"Itu jadi motivasi. Saya juga memerlukan mereka untuk bangkit. Bahkan dari bullying, saya dapat bermain dan bangkit lebih baik lagi," ucapnya.

Selama bermain Zikri termasuk pemain yang belum pernah dikeluarkan oleh wasit dari lapangan alias mendapatkan kartu merah.

Tak hanya itu, dia pun tak pernah merasakan akumulasi kartu, padahal posisinya sebagai pemain bertahan.

Pemain asal Bireuen, Aceh ternyata mempunyai resep rahasianya yaitu mampu menjaga emosi di lapangan.

"Selalu ada risiko dari setiap keputusan yang saya ambil di lapangan. Bila mendapatkan kartu pasti akan merugikan tim. Kemampuan intelektual harus saya miliki, termasuk menjaga emosi," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Bolasport dengan judul "Bek Persita Bicara Soal Perundungan atau Bully dalam Sepak Bola"

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini