Catatan tersebut di kawasan Eropa hanya kalah dari Bayern Munchen yang sanggup menggelontorkan 96 gol.
Jika berbicara siapa aktor dibalik kegemilangan Atalanta untuk urusan pembobol jala lawan?. Mereka memiliki sejumlah pemain yang sama tajamnya.
Baca: Usai Tergelincir Kontra Atalanta, 3 Laga Berat Telah Menanti Lazio, AC Milan jadi Ujian Nyata
Baca: Miliki Tren Positif, AC Milan Justru Dihantam Badai Cedera di Lini Pertahanan
Sebut saja Duvan Zapata, Josip Ilicic, Gosens dan sang kapten Alejandro Papu Gomez.
Mereka merupakan deretan pemain yang memilili andil besar dalam terciptanya stigma bahwa Atalanta merupakan klub paling suka membobol jala lawan di Liga Italia.
Papu Gomez sejauh ini telah mengemas 6 gol dan 12 assist bagi Atalanta, kemudian terdapat Duvan Zapata dengan lesakan 13 golnya.
Yang paling mentereng ialah Josip ilicic, di mana gelandang serang La Dea itu mampu mengemas 15 gol.
Ia juga termasuk dalam 5 besar top skorer sementara Liga Italia.
Kerjasama yang dimiliki oleh Papu Gomez, Ilicic dan Duvan Zapata memiliki kesamaan dengan duet di masal lalu milik AC Milan, yakni Ruud Gullit dan Marco vs Basten
"Saya meilihat bagaimana kesamaan Papu Gomez dan Josip Ilicic dengan pemain yang pernah saya miliki di AC Milan dahulu," tukas Sacchi, seperti yang dikutip dari laman Football Italia.
"Mereka (pemain Atalanta) melayani tim dengan sepenuh hati, saat saya berada di Milan, kami juga memiliki pemain seperti mereka."
"Ruud Gullit, Baresi, dan Marco van Basten menjadi pemain yang bekerja keras bagi tim."
"Berkat mereka, tim mampu mencapai hasil yang sangat baik, berbagai prestasi berhasil kami raih," tuturnya.
Basten dan Gullit sendiri tak sendirian memiliki era emasnya di AC Milan.
Bersama Frank Rjkaard, keduanya berhasil menghantarkan AC Milan merengkuh dua trofi Liga Champions dan dua Scudetto dalam kurun waktu lima tahun,.
(Tribunnews.com/Giri)