Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Risnah Mayliana, suporter The Jak Angel, mempunyai pengalaman buruk dan tidak terlupakan ketika menyaksikan pertandingan Persija Jakarta secara langsung.
Kejadian tersebut menimpa Risnah bersama rekan-rekan The Jakmania ketika memberikan dukungan langsung kepada Persija berhadapan dengan Persebaya di Stadion Sultan Agung (SSA), Bantul, pada 3 Juni 2018.
Pada akhirnya, pertandingan sarat gengsi yang mempertemukan Persija menghadapi tim Bajul Ijo akhirnya batal dilaksanakan.
Sebab, dua kelompok suporter dari kedua tim terlibat bentrok beberapa jam sebelum pertandingan berlangsung.
Risnah bersama rekan-rekannya dari Jakarta memang berniat memberikan dukungan langsung kepada Persija Jakarta di SSA Bantul.
Namun, kejadian kurang mengenakan terjadi sesaat sebelum bus yang ditumpanginya itu sampai di stadion.
"Dulu punya pengalaman pas away ke Bantul, tanggal 3 Juni 2018. Itu gagal match karena kericuhan suporter Bonek melakukan tindakan kriminal ke The Jak kalau ga salah," buka cerita Risnah kepada TribunJakarta, Jumat (26/6/2020).
Risnah menceritakan, bus yang ditumpanginya sempat dihadang dan dipaksa putar balik oleh oknum suporter Persebaya, Bonek.
Keinginannya untuk menyaksikan langsung Persija di stadion batal terlaksana karena situasinya sudah tidak kondusif.
"Kita dipalakin semua sampe supir busnya kena juga. Bus saya langsung mengurungkan niat ke stadion, kita muter balik aja."
Tak lama setelah putar balik, bus yang ditumpangi Risnah mendapatkan teror dari oknum suporter Bonek.
Bus yang ditumpangi Risnah mendapatkan serangan lemparan batu dari sisi jalan.
"Setelah muter balik, saya kan duduk di bus posisi di sebelah kanan pinggir kaca. Kejadiannya di tol. Tiba-tiba di serang sama suporter Bonek. Ada yang melemparkan batu ke bus saya," ujarnya.
Situasi tersebut membuatnya khawatir karena pertama kali merasakan kejadian tersebut.
Bahkan, batu yang dilempar oleh oknum suporter itu hampir membuatnya mengalami luka parah.
"Parahnya itu. Pas banget batunya itu di kaca posisi saya duduk. Untungnya ga kena kepala saya."
"Cuma kacanya aja yang pecah, tapi saya lihat, itu batu lewat di depan mata. Itu pengalaman away terpahit," tutupnya.