News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga 1

Pemain Pura-Pura Sehat Padahal Cedera, Fisioterapis Bisa Tahu Dengan Cara Ini

Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lutfinanda Amary Septiandi S.Tr.Ft, (kiri) fisioterapi PSS Sleman, yang juga mantan fisioterapi Timnas Indonesia, dan Borneo FC.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Fisioterapis PSS Sleman, Lutfinanda Amary Septiandi mengatakan bahwa kinerja fisioterapis dalam klub salah satunya melihat adanya permasalahan atau cedera pada pesepakbola.

Fisioterapis pun dikatakannya tahu apabila ada pemain yang mengatakan dirinya tidak apa-apa padahal tengah mengidap cedera.

“Pemain pura-pura sehat padahal kondisinya tidak fit atau cedera kami bisa tahu. Walaupun dia bersumpah. Kami punya tes gimana melihatnya, contoh dari sprint, gerakan zig zag atau melompat,” kata Lutfinanda dalam acara live instagram bersama Superball, Jumat (26/6/2020).

Baca: Video Reaksi Emosional Pelatih Liverpool Juergen Kloop Menangis Sampai Tinggalkan Sesi Wawancara

Baca: Serba-serbi Liverpool Juara Liga Inggris: Tercepat, Meme Terima Kasih Lampard, Sindir Gerard

Menurut Lutfi, soal pemain yang menyembunyikan kondisi fisiknya itu tak hanya terjadi di Indonesia saja tapi di seluruh liga yang ada di negara lain.

Ia menganggap hal itu wajar saja karena banyak faktor seperti tak ingin melewatkan pertandingan bergengsi seperti final atau tergeser dengan pemain cadangan.

Namun, sebagai fisioterapis dirinya harus bekerja profesional dan melaporkan kepada pelatih kepala soal kondisi pemain yang sebenarnya.

Selain untuk kepentingan tim, kondisi yang telah dicek juga bakal berdampak baik bagi pemain itu sendiri.  

“Menurut saya itu tidak terjadi bukan cuma di Indonesia saja tap di luar pun sama. Banyak alasan pemain yang mendorong untuk bersikap tak ada apa-apa dengan kondisi fisiknya padahal kondisinya sedang sebaliknya,”

“Contoh seperti saat membela negara mereka pastinya ingin terus main karena ada kebanggaan sendiri dan tak mau melewatkan, atau partai final yang jika juara akan tertera dalam prestasinya,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini