Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Pemain bertahan Persita Tangerang, Miftah Anwar Sani mungkin tak akan melupakan peristiwa kartu merah yang ia terima kala melakukan tekel pada Ilija Spasojevic musim lalu.
Pemain bernomor punggung 14 ini kala itu masih berseragam Badak Lampung.
Menghadapi Bali United di kandang sendiri, pada Juli tahun 2019 lalu, Miftah terlambat dalam melakukan tekel kepada Spaso.
Kala itu, rekan setimnya melakukan blunder yang berbuah serangan balik cepat.
Miftah yang menjadi orang terdekat dan terakhir menghadapi Spaso, berupaya menghentikan bola.
Namun usahanya melakukan tekel berbuah pelanggaran dan wasit memberikan hadiah kartu merah langsung.
"Selama berkarir di sepak bola, itu adalah kartu merah pertama saya. Saya harus menghentikannya (Spaso), karena posisi saya yang terdekat, dan menjadi pemain terakhir kala itu," ucap pemain berusia 24 tahun ini kepada Warta Kota, Minggu (27/7/2020) kemarin malam.
Parahnya lagi, wasit mengkartumerahkan Miftah, walaupun masih di babak pertama.
Mau tidak mau, Miftah pun terpaksa meninggalkan lapangan.
Sialnya lagi, setelah Miftah dikeluarkan oleh wasit, Bali United langsung memaksimalkan keunggulan pemain dengan menggelontorkan tiga gol ke gawang Badak Lampung.
Dengan skor akhir 0-3, Bali United pun pulang dengan tiga poin.