Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - "Sekitar satu minggu saya tidak buka sosial media, khususnya instagram. Saya tidak posting atau update status apa pun," buka pemain bertahan Persita Tangerang, Miftah Anwar Sani, Minggu (28/6/2020).
Satu pertandingan menghadapi Bali United di bulan Juli tahun 2019 lalu, kala dirinya berseragam Badak Lampung FC, menjadi pertandingan yang tak akan ia lupakan.
Sebuah blunder yang dilakukan temannya di babak pertama, membuat penyerang Bali United (Ilija Spasojevic) berhasil mencuri bola dan hanya berhadapan dengan kiper.
Miftah yang menjadi pemain terdekat secara refleks melakukan tekel. Berniat menjauhkan bola, namun tekelnya mengenai kaki spaso.
Tekel terlambat itu pun membuat wasit menghadiahkan kartu merah. Kartu merah pertama dirinya selama berkarir di sepak bola.
Seakan jatuh dan tertimpa tangga, akun sosial media Miftah pun diserang oleh suporter Badak Lampung karena dianggap menjadi biang kekalahan Badak Lampung atas Bali United dengan skor 0-3 di hari itu.
"Saya paham mereka marah. Suporter pasti ingin timnya menang. Jadi akun media saya diserang, apa tindakan saya itu benar atau tidak. Tapi itu saya lakukan agar tim saya tidak kebobolan," ujar Miftah.
Tak ingin bersedih, Miftah justru menjadikan hujatan suporter menjadi bahan evaluasi dirinya agar tampil baik di pertandingan berikutnya.