TRIBUNNEWS.COM - Berikut adalah Live Streaming Genoa vs Juventus dalam lanjutan Liga Italia/
Pertandingan ini digelar di Stadion Luigi Ferarris kandang dari Genoa.
Laga ini disiarkan langsung di beIN Sports dan bisa diakses melalui layanan Vidio.com
Link live streaming bisa diakses di akhir berita
Juventus akan melanjutkan perburuan juara Liga Italia menghadapi Genoa.
Bermain tandang,akan menjadi ujian berat bagi Si Nyonya Tua, pasalnya, Lazio juga memiankan pertandingan di hari yang sama.
Ini juga menjadi ujian bagi taktik Sarri yang sedang disorot.
Di kubu Genoa, Pelatih Genoa Davide Nicola berbicara menjelang pertandingan melawan Juventus.
Sang Pelatih, merasa puas usai hasil imbang melawan Brescia di laga sebelumnya, menurutnya, ini menjadi modal penting sebelum menghadapi Juventus.
Ia bahkan dengan tegas menyebut, sangat mungkin bagi Genoa membuat Juventus pulang dengan tangan hampa di laga kali ini.
“Poin dari Brescia itu penting, mencetak poin dan mengejar permainan seperti itu adalah poin yang sangat penting" buka Davide Nicola
"Kita harus yakin kepada diri sendiri, Juventus? Kami bertemu tim yang kuat dan hebat, tetapi kami menghadapi mereka dalam situasi yang menguntungkan,
"Tidak ada yang tak mungkin (menang atas Juventus), tetapi kita harus bekerja sama dan menjalani pertandingan demi pertandingan dan pelatihan demi pelatihan, kami akan memberikan yang terbaik bagi kota ini," tutup Nicola.
Baca: Lazio Bisa Hentikan Hegemoni Juventus di Liga Italia, Peran Vital 2 Eks Liverpool dan Incaran MU
Baca: Pelatih Juventus Khawatir Cristiano Ronaldo Hilang Kepercayaan Diri Usai Tak Cetak Gol di 2 Laga
Juventus kini sedang dalam sorotan tajam setelah meraih rentetan hasil minor, kini mereka juga terancam gagal meraih gelar juara Liga Italia.
Meskipun menang dua kali menghdapi Lecce dan Bologna, anak asuh Maurizio Sarri tetap dalam tekanan besar.
Di ajang Liga Italia, Si Nyonya Tua nyaris kehilangan hegemoninya dan terus dipepet Lazio di papan atas klasemen.
Apa yang membuat Juventus nampak kesulitan musim ini? Faktor Maurizio Sarri dan Cristiano Ronaldo disinyalir menjadi penyebab utamanya, namun benarkah demikian?
Jurnalis, Andrew Smith dan Michael Cox menjelaskan analisis turunnya performa Juventus, di awal sudah terbaca.
Semua bermula dari masuknya Maurizio Sarri dan hengkangnya Massimiliano Allegri setelah tersingkir di Liga Champions menghadapi Ajax Amsterdam.
Lo Stilo Juve, seolah menghilang ketika menghadapi Ajax Amsterdam, tidak ada identitas tim, yang membuat Presiden klub geram.
Itulah alasannya, langkah radikal diambil Juventus pada awal musim dengan mendatangkan Maurizio Sarri dari Chelsea.
Tetapi, masalah tidak selesai, pasalnya ada perubahan besar di lini depan sejak musim lalu.
Juventus, akan turun dengan penyerang andalan mereka: Gonzalo Higuain, Paulo Dyabala hingga sang megabintang Cristiano Ronaldo.
Nampak lengkap dan apik tetapi ada masalah besar yang tersaji di lini depan.
Juventus akan turun dengan skema 4-3-3 atau 4-1-2-1-2, dengan ketika bertahan akan berubah menjadi 5-3-2.
Yang terjadi, adanya penumpukan peran ketika Dyabala dipaksa menjadi 'no.10' di belakang Higuain dan Cristiano Ronaldo.
Benar 84 persen gol Juventus sejauh ini dicetak trisulanya, tetapi strategi trisula yang dipaksakan tersebut membuat lini tengah bermain tanpa struktur yang jelas.
Biasanya, Bernardeschi, Rodrigo Bentancur dan juara Piala Dunia Blaise Matuidi akan dimainkan sebagai 3 gelandang dengan fungsi menyerang dan bertahan, ini tepat karena Juventus membutuhkan lebih banyak keseimbangan.
Tetapi, ketiganya tidak punya kemampuan dinamis untuk saling mengisi celah ketika menyerang, sehingga kerap tercipta jarak yang jauh antara lini serang dan tengah.
ketika membentuk formasi 'diamond' Juventus bermain tanpa identitas yang jelas, dan tidak jarang Bernardeschi, Bentancur dan Matuidi akan bermain sejajar dan nampak tidak efektif karena cenderung rapat dan tidak melebar.
Menghadapi Napoli adalah bukti jelas dari ketidakseimbangan Juventus di lini tengah.
Baca: Dejan Kulusevski Ditantang untuk Membuktikan Dirinya Layak Dibeli Mahal oleh Juventus
Baca: 4 Laga Sulit Beruntun Hadang Lazio, Konsistensi jadi Kunci Raih Gelar Scudetto Liga Italia
Maurizio Sarri paham betapa menakutkannya trisula Napoli, Insigne-Mertens, Callejon dalam menyusun serangan balik,maka dari itu, ia menurunkan Pjanic dan bukan Bernardeschi sejak awal, tujuannya agar jarak antar lini tengah tidak renggang.
Tetapi, itu belum cukup, Gattuso sebenarnya tidak melakukan hal yang istimewa, tetapi, ia menyisipkan sosok Piotr Zielinski, untuk mengisi lini yang masih kosong di daerah pertahanan Juventus.
Juventus, menguasai 54 persen bola berbanding 46 persen milik Napoli, tetapi tendangan ke arah gawang Napoli lebih banyak, dan membuat Buffon pontang panting menyelamatkan gawangnya, 14 tendangan ke gawang berbanding 13 milik Juventus.
Selain itu, Ronaldo sentris juga menjadi faktor utama sulitnya Juventus bermain.
Dengan segala hormat, Ronaldo adalah pemain impian tim manapun yang berlaga di Liga papan atas Eropa.
Tetapi, Sarri gagal mengoptimalkan performa Ronaldo, dan justru memaksakan duet dengan Dyabala ataupun Higuain.
Ini yang membuat Juventus kesulitan dalam bergerak, Ronaldo punya tendensi melakukan tendangan langsung daripada menemukan rekannya di kotak penalti dan melakukan umpan.
Solusinya sebenarnya sudah disiapkan Sarri, datangnya Aaron Ramsey sebenarnya adalah langkah mengakomodasi 'no.10' di belakang Higuain atau Ronaldo, dan bukannya Dyabala.
Selain itu, sosok Rabiot juga solusi atau usaha lain Sarri untuk menutup jarak yang jauh antara lini belakang dan depan.
Juventus,harus segera menemukan Lo Stilo Juve yang hilang musim ini, karena jika tidak, Lazio yang sedang gemilang di bawah asuhan Simone Inzaghi, bisa saja mematahkan hegemoni Si Nyonya Tua musim ini.
Perkiraan susunan pemain
Genoa
Mattia Perin; Romero, Soumaoro, Masielo; Paolo Ghiglione, Behrami, Sturaro, Lasse Schone; Casatta , Pinamonti, Andrea Favili
Juventus
Szczesny; Cuadrado, De Ligt, Bonucci, Danilo; Bentancur, Pjanic, Rabiot; Bernadeschi, Ronaldo, Dybala
LIVE STREAMING
LIVE SCORE
*Catatan: Untuk mengakses layanan ini, penikmat sepak bola terlebih dahulu mesti berlangganan dengan biaya Rp 20.000 perminggu atau Rp 50.000 perbulan.
(Tribunnews.com/Gigih)