Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Teuku Muhammad Ichsan yang kini sukses menjadi tumpuan Bhayangkara FC di lini tengah akan membagikan kisah perjuangannya menjadi pesepakbola profesional dalam program Superball Live melalui instagram Wartakota pada Jumat (3/7/2020) pukul 14.00 WIB.
Ichsan yang juga seorang anggota Polisi butuh perjuangan panjang untuk bisa masuk skuat utama di Bhayangkara FC.
Namanya mulai santer terdengar setelah pria asal Aceh itu sukses menjadi pencetak gol termuda di Liga 1 2017.
Baca: Tak Klop di Liga 1, Dua Pemain Asing Ini Kini Merumput di Divisi Utama Eropa: Ada Rekrutan Zidane
Saat itu Bhayangkara FC melawan Persegres Gresik yang juga jadi laga perdananya tampil di Liga 1.
Ichsan yang berusia 19 tahun mampu memikat pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy. Simon pun di laga-laga selanjutnya mulai banyak memberikan jam terbang bertanding.
Namun, pada medio 2018, Ichsan harus menepi lama. Pemain kelahiran Bireuen itu mengalami cedera lutut hingga akhirnya pulih di pertengahan 2019.
Setelah itu, Ichsan kembali bekerja keras untuk kembali masuk skuat utama di Bhayangkara FC.
Simon McMenemy yang saat itu masih menukangi Bhayangkara kembali memberikan kepercayaan pada Ichsan.
Baca: Ketum PSSI Minta Shin Tae-yong Pilih Pemain dulu Baru Izinkan TC ke Luar
Bahkan, saat pelatih asal Skotlandia itu didapuk sebagai pelatih Timnas Indonesia senior yang berlaga di kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia, Ichsan turut dibawa dan bermain saat Indonesia melawan Malaysia.
Ichsan yang kini berusia 22 tahun masih mempunyai mimpi itu. Mimpi untuk kembali membela Timnas Indonesia, disamping kembali membawa Bhayangkara FC menjuarai Liga di tahun ini.
Peluang Ichsan untuk bisa membela Timnas Indonesia sebenarnya kembali terbuka saat Shin Tae-yong turut memanggil namanya pada TC Februari lalu. Mimpinya untuk bisa membela Timnas masih terbuka.
Dalam waktu dekat ini, Timnas senior akan kembali dipersiapkan guna melakoni tiga laga sisa di Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia.