TRIBUNNEWS.COM - Pelatih AC Milan, Stefano Pioli memberikan kritiknya terhadap berisan penyerangan Rossoneri yang tak becus mengalahkan SPAL.
Padahal semenjak menit ke-43, SPAL telah bermain dengan 10 pemain.
Berlangsung di Stadion Paolo Mazza, SPAL berhasil menahan imbang tim tamu, AC Milan dengan skor 2-2.
SPAL mampu mencetak dua gol melalui lesakan Mattia Valoti (13') dan Sergio Floccari (30').
Adapun dua gol balasan dari AC Milan berhasil dicetak oleh Rafael Leao (79') dan gol bunuh diri dari Vicari (90+4).
Baca: Hasil Klasemen Liga Italia: Inter Milan Berjaya, AC Milan Kurang Beruntung
Baca: Catatan Menarik AC Milan Tahan Imbang SPAL Liga Italia: Statistik Rossoneri Mengejutkan
Kritikan tajam diberikan Allenatore (pelatih) AC Milan, Stefano Pioli yang menyebut barisan depan timnya kurang tajam.
Ditambah lagi klub yang berjuluk Rossoneri gagal memanfaatkan keunggulan jumlah pemain.
Tepatnya sejak menit ke-43, Marco D'Alessandro yang merupakan pemain SPAL mendapatkan hukuman kartu merah dan harus mandi lebih cepat dibanding rekan-rekannya.
"Hasil imbang tersebut merupakan penurunan performa yang kami miliki."
"Tim memiliki keinginan untuk meneruskan tren positif, namun sayang, kami justru kebobolan," tukas Pioli seperti yang dikutip dari laman Football Italia.
"Kemudian SPAL bermain dengan 10 orang pemain, kami tidak bisa memanfaatkan itu. Para pemain nampak tergesa-gesa untuk mencetak gol secepatnya."
"Mereka tak menyadari bahwa kami memiliki waktu yang sangat banyak untuk membalikkan kedudukan," tukas pelatih AC Milan itu.
Lebih lanjut, Pioli juga memberikan kritikan tajam terhadap barisan penyerangannya.
"Kami tidak cukup tajam, padahal mereka (SPAL) bermain dengan 10 orang. Jujur saya katakan, kami terburu-buru, dan tidak bisa memanfaatkan peluang," lanjutnya menambahkan.
Saat menghadapi SPAL, AC Milan sudah bisa diperkuat oleh Zlatan Ibrahimovic.
Ia masuk di menit ke-65 menggantikan peran dari Ante Rebic.
Namun masuknya pemain asal Swedia itu gagal memberikan perubahan bagi lini depan Rossoneri hingga akhir laga.
Dengan tambahan satu poin, AC Milan berlum beranjak dari peringkat ketujuh klasemen Liga Italia.
Tim asuhan Stefano Pioli saat ini berhasil mengoleksi 43 poin dari 29 laga yang telah dilakoni.
Adapun SPAL tetap berkutat di jurang degradasi dan menempati posisi ke-19.
Petagna dkk saat ini mengoleksi 19 poin.
Berikut catatan dan fakta menarik pasca pertandingan AC Milan menahan imbang SPAL, yang dihimpun Tribunnews.com dari laman Opta.
1. Statistik Tembakan AC Milan Mengejutkan
Dalam laga kali ini AC Milan mampu mendominasi jalannya laga.
Terbukti, tim yang berjuluk Rossoneri itu mampu mengemas 39 tembakan dalam satu pertandingan.
Berdasarkan catatan Opta, torehan tersebut merupakan yang tertinggi bagi AC Milan sejak tahun 2013 dalam upayanya mencetak gol.
Terakhir mereka menorehkan upaya yang luar biasa saat berhadapan dnegan Genoa, November 2013.
2. SPAL Mampu Repotkan Lini Pertahanan AC Milan
Meski berstatus sebagai tim penghuni zona degradasi, namun SPAL mampu memberikan perlawanan yang sengit.
Terbukti, dalam 30 menit pertandingan babak pertama, mereka mampu menorehkan dua gol ke gawang AC Milan.
Berdasarkan catatan tersebut, SPAL merupakan tim pertama yang berhasil meraih torehan dua gol dalam 30 menit awal saat ebrsua dengan AC Milan.
Sebelumnya AC Milan tidak pernah terbobol sama sekali dalam 30 menit awal laga, terhitung sejak 2017 silam.
Klub yang mampu melakukan hal yang sama ialah AS Roma.
Baca: Lazio Dipastikan Tampil Ompong saat Menjamu AC Milan: Ciro Immobile Absen
Baca: Hasil Klasemen Liga Italia, Inter Milan Menang, AC Milan Imbang, Juventus & Lazio Bersaing di Puncak
3. AC Milan Gagal Hattrick Kemenangan
Dengan hasil imbang kali ini, AC Milan dipastikan gagal meraih hattrick kemenangan.
Sebelum melawan SPAL, AC Milan berhasil meraih tiga poin penting ketika menghadapi dua tim sebelumnya, yakni Lecce (1-4), dan AS Roma (2-0).
Praktis dengan torehan imbang melawan SPAL, tim besutan Stefano Pioli mampu mengemas dua kemenangan dan satu laga imbang.
(Tribunnews.com/Giri)