News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga 1

Tiga Klub Tolak Liga 1 2020 Dilanjutkan, PSMS Medan: Waktu Rapat Virtual Iya, Sekarang Kok Tidak?

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi sepakbola

TRIBUNNEWS.COM - Sekretaris umum PSMS Medan, Julius Raja mengusulkan agar PSSI dapat kembali mengadakan rapat terkait kelanjutan kompetisi.

Belum lama ini, melalui Surat Keputusan (SK) bernomor SKEP/53VI/2020, PSSI telah memastikan bahwa kompetisi Liga 1, 2 dan 3 dapat kembali dilanjutkan.

Untuk jadwalnya, kompetisi akan digelar Oktober mendatang.

Baca: Persebaya Tolak Liga 1 2020 Dilanjutkan, Bonek: Jangan Samakan dengan Liga Eropa

Baca: Ketua Umum PSSI Singgung Konsekuensi Bagi Klub yang Tolak Liga 1 2020 Dilanjutkan

Akan tetapi, rupanya keputusan tersebut mendapatkan penolakan dari tiga klub Liga 1.

Dengan berbagai alasan, Barito Putera, Persebaya Surabaya dan Persik Kediri menegaskan bahwa kompetisi seharusnya tak dilanjutkan.

Hal tersebut rupanya membuat Sekertaris Umum PSMS, Julius Raja mengaku bingung.

Baca: Tak Hanya Persebaya, Persik Juga Cemas Liga 1 Dilanjutkan Saat Pandemi Covid-19 Tak Jua Melandai

Baca: Respon Bonek Atas Sikap Persebaya yang Tolak Liga 1 2020 Dilanjutkan Saat Pandemi Covid-19

Pasalnya pada kesempatan sebelumnya, semua klub telah menyetujui kompetisi dilanjutkan tapi kenapa sekarang berubah pikiran.

"Waktu rapat virtual, mereka mengiyakan, namun kok sekarang tidak?" kata Raja, dilansir BolaSport.com dari antaranews.com.

"Seharusnya kalau sudah menyatakan iya, ya iya saja," ujarnya.

Meski bingung, namun Raja tak ingin mempermasalahkan pilihan tiga klub yang memberikan penolakan.

Menurut Raja semua klub bebas mengutarakan pandangannya masing-masing.

Lebih lanjut lagi, Raja menyarankan agar PSSI segera melakukan rapat kembali bersama PT Liga Indonesia Baru selaku operator Liga.

Nantinya dalam rapat tersebut Raja berharap ada perwakilan dari Liga 1 dan Liga 2.

Selain untuk membahas kelanjutan kompetisi, rapat juga harus membicarakan mengenai format pertandingan yang akan digunakan nantinya sehingga semua jelas.

"Kalau bisa tidak semua klub, perwakilan saja," ujar Raja.

"Pentolan-pentolannya yang mengerti situasi dan bisa jadi juru bicara, misalnya Liga 1 diwakili lima klub, Liga 2 juga lima klub, nanti di sana dibicarakan juga soal subsidi, gaji pemain dan lain-lain," tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini