Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pengamat sepakbola Indonesia, Tommy Welly atau yang lebih dikenal dengan bung Towel meminta kepada PSSI agar memaksimalkan kinerja dari Badan Yudisial salah satunya Komite Etik.
Bung Towel melihat kinerja dari Komite Etik tak terlihat dalam polemik yang terjadi sebelumnya antara Indra Sjafri yang menjabat sebagai direktur teknik dengan manajer pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Menurut Bung Towel, jika hal itu ditanggapi Komite Etik, nantinya akan tercipta situasi yang kondusif dan masyarakat pun akan melihat PSSI tertib organisasi.
Baca: Shin Tae-yong Ingin Adakan TC di Korea, Bung Towel: Dia Mau Kualitas Timnas Indonesia Naik Level
Baca: Kasihan Shin Tae-yong, Mungkin Ada Orang di Balik Layar. . . .
“Soal polemik kemarin, harusnya ada penegakan organisasi. Komite Etik harus turun tangan, karena sebelumnya ada pernyataan dari Direktur Teknik dan Ketua Satgas (Timnas) yang membicarakan soal Shin Tae-yong bohong, belum lagi ketua APSSI Yeyen Tumena yang bilang Shin Tae-yong biang dari masalah ini,” kata Bung Towel saat dihubungi Tribunnews, Sabtu (4/7/2020).
“Di sini yang saya harapkan PSSI jangan hanya bilang Shin Tae-yong oke akan kembali lagi, tapi juga ada penindakan tertib organisasinya dalam hal ini saya lihat komite etik,".
Baca: Kronologi Konflik Shin Tae-yong dan Indra Sjafri: Sudah Minta Maaf, Diminta ke Luar dari Ruang Rapat
“Kalau itu dilakukan masyarakat penggemar sepakbola akan melihat tata kelola organisasi yang tertib dari PSSI, kalau ada respon itu dari PSSI berarti PSSI menertibkan perilaku atau attitude yang sepatutnya di organisasi,” jelasnya.
Seperti diketahui, sebelumnya Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan mengatakan bahwa friksi antara Shin Tae-yong dengan anggotanya di PSSI telah usai.
Ia pun tengah intens mengajak Shin Tae-yong untuk lekas ke Indonesia untuk menangani Timnas Indonesia U-19. Terlebih, pada Oktober mendatang Timnas U-19 akan berlaga di Piala Asia U-19 Uzbekistan dan Piala Dunia U-20 di tahun depan.