TRIBUNNEWS.COM - Salah satu kontestan Liga 1 2020 yakni Persib Bandung baru saja membagikan hasil swab test yang mereka jalani.
Sebanyak 48 orang mengikuti swab test di Graha Persib pada Jumat (3/7/2020) lalu dan seluruhnya dinyatakan negatif Covid-19.
Dalam swab test tersebut, kubu Pangeran Biru mengajak 48 orang yang terdiri dari pemain, pelatih, ofisial tim, staf media dan orang-orang yang terlibat dalam kegiatan sehari-hari tim Persib.
Baca: Tak Ada Klub Liga 1 2020 yang Bisa Kalahkan Suburnya Duo Persib, Wander Luiz dan Geoffrey Castillion
Baca: Persib Bandung Bisa Gunakan Stadion GBLA sebagai Markas di Liga 1 2020, Asalkan
Hasil uji usap tersebut disampaikan oleh M. Rafi Ghani yang menjabat sebagai dokter tim Pangerang Biru.
Ia mengatakan, hasil tes gelombang pertama baru didapatkan pada Minggu (6/7/2020) pagi ini.
Tak lupa dirinya juga mengingatkan kepada peserta swab test tersebut untuk dijaga dengan selalu menerapkan protokol kesehatan.
"Alhamdulillah hasilnya semua negatif. Tapi, kita tetap harus mengikuti protokol kesehatan dengan baik karena angka peningkatan positif masih banyak, tetap harus waspada dan hati-hati," kata Rafi dikutip dari laman resmi Persib.
Rencananya, tes serupa akan kembali dilakukan untuk pemain yang segera tiba di Bandung.
Baca: Persib Bandung Jalani Swab Test Covid-19, Febri Hariyadi Berharap Semuanya Negatif
Baca: Miljan Radovic Buka Tawaran Baru, Kembali ke Persib atau Tangani Klub Liga 1?
Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari persiapan tim untuk kembali menggelar latihan secara tertutup pekan depan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
Raffi juga tak berhentinya mengingatkan kembali pentingnya menjalankan protokol kesehatan.
"Tetap pakai masker, jangan usap wajah saat tidak yakin tangan kita bersih, rajin cuci tangan pakai sabun dan jaga jarak bicara," himbaunya.
Pesan dari dokter Rafi tersebut juga sejalan dengan keinginan dari pelatih Persib Bandung, Robert Alberts.
Robert Alberts menyampaikan keinginan terdalamnya kepada para pemain Persib Bandung untuk dapat menjadi contoh nyata bagi masyarakat di sekitarnya.
Contoh yang dimaksudkan oleh Robert Alberts yakni dalam pelaksanaan protokol kesehatan selama masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).