Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Nama Bernio Verhagen mungkin terdengar asing bagi penikmat sepak bola saat ini, tetapi sang pemain mencuri perhatian penikmat sepak bola di Eropa.
Bernio Verhagen yang berusia 25 tahun, sudah memperkuat 3 tim profesional dan tidak pernah bermain satu kali pun!
Yang lebih mencengangkan lagi, ia bukanlah pesepakbola professional, ia memalsukan profilnya untuk menipu sejumlah tim.
Selain itu, Bernio Verhagen juga kini terancam pidana karena kasus penipuan, yang membuatnya diincar polisi dari 3 Negara.
Verhagen adalah pemain yang 'dibuang' ketika muda oleh tim Willem II pada 2009, ia kemudian memperkuat tiga tim amatir dan hanya mencatatkan 4 penampilan.
Menariknya, Verhagen mendapatkan kontrak dari Dinamo-Auto Tiraspol, salah satu klub papan atas Liga Rumania, bagaimana caranya Verhangen mendapatkan kontrak dari tim professional?
Dikutip dari Politiken, Verhangen selalu mengaku bahwa ia pernah bermain bagi FC Kopenhagen, klub papan atas Liga Denmark, dimana ia tidak pernah bermain bagi klub tersebut, dan hanya berlatih dengan klub amatir sekitar Denmark.
Untuk lebih meyakinkan, Verhagen juga mengaku salah satu pemain dari agen sepak bola ternama, Stellar Football Ltd.
Stellar Football adalah agensi yang menaungi sejumlah pemain bintang seperti Saul Niguez, Mason Mount, Jack Grealish, Daniel James hingga Gareth Bale.
Bahkan secara personal, Verhagen menyebut dirinya adalah teman dan dekat dengan Gareth Bale, dan sempat bermain bersama, pernyataan yang selalu digunakannnya untuk melakukan penipuan.
Promosi Verhagen kepada klub, dilakukan oleh sang kakak, yang mengaku dari agensi Stellar, hasilnya ia sukses menipu klub papan atas Afrika Selatan, Ajax Cape Town FC.
Dikutip dari Foxsports, Verhagen bergabung dengan Ajax Cape Town FC dan hanya bermain selama satu bulan tanpa satu kalipun turun ke lapangan.
Dikabarkan Verhagen ingin untuk kembali ke Eropa, namun ia justru bermain bagi klub asal Chile, Audax Italiano, di klub inilah kecurigaan menyeruak.
Bermula dari sejumlah perempuan yang mengaku membeli perhiasan palsu dari Verhagen, beberapa orang melaporkan Verhagen ke kepolisian Belanda atas scamming kartu kredit dan penipuan.