Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua panitia penyelenggara Piala Dunia U-20 (INAFOC), Iwan Budianto mengatakan FIFA banyak memberikan catatan untuk persiapan Stadion yang digunakan sebagai tuan rumah Piala Dunia u-20.
Stadion yang dipersiapkan yakni Stadion Utama Gelora Bung Karno, Stadion Gelora Sriwijaya, Stadion Si Jalak Harupat, Stadion Manahan, Stadion Gelora Bung Tomo dan Stadion I Wayan Dipta.
Ia pun berharap pengerjaan revitalisasi atau pembangunan fasilitas yang masih kurang bisa segera dikerjakan oleh Kementerian PUPR melalui Ditjen Cipta Karya.
Baca: Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Kantor PSSI yang Masih Mengontrak Jadi Sorotan
Baca: September, Perwakilan FIFA Akan Tinjau Enam Stadion di Indonesia
Awalnya pengerjaan Stadion bisa diagendakan pada Maret lalu tapi karena adanya pandemi Covid-19 di Indonesia membuat program kerja persiapan Piala Dunia U-20 juga turut mundur.
“Sebenarnya kita maunya bukan Agustus tapi Maret kemarin (sudah dikerjakan). Terus kenapa Agustus, karena kami punya jeda waktu untuk rumput bagus butuh waktu empat sampai lima bulan. Kalau tidak paling lambat September,” kata Iwan Budianto.
Perihal ada dua nama Stadion baru yakni Stadion Gelora Sriwijaya dan Si Jalak Harupat yang masuk menggantikan Stadion Pakansari dan Stadion Mandala Krida, Iwan Budianto memastikan FIFA tak akan mempermasalahkan.
Seperti diketahui, pada April lalu FIFA telah menyetujui rekomendasi dari PSSI terkait enam Stadion yang di dalamnya ada nama Stadion Pakansari dan Mandala Krida.
Namun, belum lama ini, dua Stadion tersebut harus diganti dengan Stadion Gelora Sriwijaya dan Stadion si Jalak Harupat yang dikatakan Iwan Budianto merupakan rekomendasi dari Presiden Joko Widodo.
“Dalam situasi covid ini banyak sekali diberikan kemudahan sama FIFA. Seperti yang tadi disampaikan pak Menteri enam Stadion inilah yang sudah diputuskan oleh Presiden, di enam tempat itu ada aktivitas perbaikan, revitalisasi. Ketika Zoom Meeting dengan FIFA juga sering kami sampaikan,” kata Iwan Budianto.
“Menyetujui atau tidak menyetujui itu kan kesiapan kami, sekarang kan yang ada aktivitas revitalisasi kan di enam tempat atau stadion itu. Jadi ketika mereka datang ya enam Stadion ini yang paling siap gitu,” jelasnya.
Setelah dua kali batal ke Indonesia, perwakilan FIFA kembali menjadwalkan berkunjung ke Indonesia pada September mendatang untuk meninjau enam Stadion yang dipersiapkan untuk Piala Dunia U-20 2021.