Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua Umum PSSI yang kini juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum panitia penyelenggara Piala Dunia U-20 (INAFOC), Iwan Budianto mengatakan pihaknya sudah berkomunikasi langsung dengan FIFA terkait pembentukan INAFOC.
Iwan Budianto memastikan INAFOC yang dibentuk oleh pemerintah tidak melanggar aturan dari FIFA.
Hal itu ia katakan saat hadir di acara peninjauan kantor INAFOC di GBK Arena, Senayan, Jakarta, Jumat (10/7/2020).
Baca: Panitia Piala Dunia U-20 Akan Berkantor di GBK Arena, Iwan Budianto Jadi Wakil INAFOC
Baca: Iwan Budianto: Revitalisasi Stadion Piala Dunia U-20 Harus Dikerjakan Paling Lambat September
“Kami harus sampaikan juga bahwa tangan kami tidak bisa menjangkau kementerian-kementerian karena itu lah dibentuk INAFOC, bukan sesuatu yang melanggaR karena ini memang suatu kerjasama dengan pemerintah,” kata Iwan Budianto.
“Kami juga sudah sampaikan ke FIFA. Hampir dua hari sekali zoom meeting dengan FIFA, semuanya kami update dan berita-berita yang teman-teman masukan itu world wide, mereka (FIFA) bisa lihat juga berita yang keluar dari sini,” sambungnya.
INAFOC yang diketuai oleh Menpora Zainudin Amali hingga saat ini masih menunggu arahan FIFA terkait strukturnya.
Setelah itu, Menpora baru akan memasukan nama-nama yang akan bertugas di dalamnya.
Nantinya di dalam INAFOC bakal dihuni orang-orang berkompeten baik dari Kemenpora, PSSI, Kementerian lainnya, TNI/Polri dan pemimpin daerah tempat Stadion berasal.
Iwan Budianto menegaskan bahwa seluruh jajaran yang bertugas di INAFOC nantinya harus bekerja sama demi ajang besar yang membawa nama Indonesia di kancah dunia.
“Jadi yang sekarang dibuatkan organisasi itu sebenarnya untuk komunikasi kami (PSSI) dengan kementerian tapi kami juga harus minta izin sama FIFA kan. PSSI selaku federasi harus menjaga integritas, tidak mau juga PSSI dianggap tidak kapabel,” kata pria yang akrab disapa IB tersebut.
“Soal tugas, tidak ada pembagian tugas. Kami sama-sama buat kesuksesan ini, banyak yang harus dikoordinasikan dalam ini karena ini kan melibatkan banyak pihak, Kementerian, Gubernur atau kepala daerah tempat venue itu berada. Kami kerjasama pokoknya,” katanya.