TRIBUNNEWS.COM - Mendung kian tebal tengah menyeliputi attaccante (striker) andalan AC Milan, Zlatan Ibrahimovic.
Pemain yang musim ini menjalani penampilan yang impesif bersama AC Milan, dalam beberapa hari terakhir tengah menjadi sorotan.
Ibra memang terkenal sebagai pemain yang mudah tersinggung hingga blak-blakan dalam memberikan kritikan.
Tak terkecuali dengan masa depannya yang kian menggantung di klub yang berasal dari kota Milan tersebut.
Kontrak pemain Zlatan Ibrahimovic sendiri akan berakhir setelah Liga Italia musim 2019/2020 usai.
Baca: Idealisme Ralf Rangnick bisa Buat AC Milan Ukir Hasil Buruk: Revolusi yang Berujung Percuma
Baca: Sudah Saatnya Sevilla Penuhi Janji pada AC Milan: Soal Suso dan Liga Champions
Namun hingga saat ini pihak klub belum memberikan kejelasan mengenai masa depannya. Apakah akan diperpanjang masa baktinya atau sebaliknya.
Ibra pun sempat memberikan komentar yang menohok bagi klubnya tersebut dengan mengatakan bahwa dirinya bisa saja hengkang dari Rossoneri jika tak kunjung diberikan kepastian.
Salah satu drama yang bersumber pada masalah tersebut ialah kemarahan yang ia luapkan saat AC Milan menghadapi Napoli.
Tepatnya, Senin (13/7/2020), Ibrahimovic marah besar ketika dirinya oleh sang pelatih, Stefano Pioli ditarik keluar pertandingan.
Ibrahimovic sendiri tampil sejak menit awal, dan baru ditarik keluar pada menit 61. Ia digantikan oleh penyerang Milan lainnya, Rafael Leao.
Pria asal Swedia tersebut ditarik keluar saat Milan sedang dalam keadaan tertinggal 1-2. Dan ia menunjukkan raut wajah yang kurang menyenangkan.
Hasilnya, Stefano Pioli memiliki kemungkinan untuk tak memainkan King Zlatan sejak menit awal pertandingan. Tepatnya saat AC Milan akan AC Parma, Kamis (16/7/2020).
Pioli mengakui bahwa dirinya mencoba untuk memahami situasi yang tengah dialami oleh pemainnya tersebut
“Cedera itu sedikit mengubah permainan yang dimiliki Ibrahimovic. Saya akan memutuskan besok apakah akan menurunkannya dari awal," tukas Pioli seperti yang dikutip dari laman Football Italia.
Ia menyebut emosi yang dimiliki pemain berusia 38 tahun tersebut merupakan hal yang wajar.
Mengingat saat pertandingan kontra Napoli, Ibra digantikan saat posisi timnya dalam kondisi tertinggal.
"Kami memahami seperti apa Ibrahimovic yang sesungguhnya, ia merupakan sosok pemain yang penuh dengan DNA pemenang."
"Ia tentu tidak senang digantikan saat timnya dalam kondisi tertinggal saat bertanding melawan Napoli," tukas mantan pelatih Lazio itu.
"Saya memaklumi itu, apa yang Ibrahimovic tunjukkan merupakan hal yang wajar,' tambah Pioli.
Baca: Idealisme Ralf Rangnick bisa Buat AC Milan Ukir Hasil Buruk: Revolusi yang Berujung Percuma
Baca: Dua Pemain Lanjut Usia AC Milan dalam Situasi Tak Tentu: Rossoneri Slow Respon
Berkaca pada pernyataan sang Allenatore, Ibra memiliki peluang untuk tampil melawan Parma dari bench cadangan.
Saat ini memang Ibra dan AC Milan dalam hubungan yang kurang baik.
Tak hanya seputar kontrak yang tak kunjung pasti, santer kabar pergantian pelatih AC Milan membuat King Zlatan juga kurang memberikan respon yang positif.
(Tribunnews.com/Giri)