TRIBUNNEWS.COM - AC Milan dan Atalanta menjadi dua tim yang sama-sama tengah menikmati performa terbaiknya semenjak kembali bergulirnya kompetisi Liga Italia 2019/2020.
Baik AC Milan dan Atalanta tercatat belum terkalahkan semenjak Liga Italia kembali dimulai pada tanggal 20 Juli 2020 lalu.
AC Milan mencatatkan torehan lima kemenangan dan dua hasil imbang dalam tujuh laga sejak bergulirnya kompetisi.
Baca: Lupa Cara Kalah, Atalanta Bisa Runtuhkan Dominasi Juventus di Liga Italia
Sementara itu, Atalanta mampu menghasilkan tujuh kemenangan dan satu hasil imbang dalam delapan pertandingan terakhirnya.
Performa mengesankan dari kedua tim tersebut justru berbalik dengan hasil yang diraih AC Milan maupun Atalanta pada musim ini.
Misalnya, AC Milan yang seperti kita ketahui bersama bahwa mereka terlihat kesulitan meraih hasil maksimal pada musim ini.
Rentetan hasil buruk harus diterima oleh AC Milan yang pada awal musim ini dilatih oleh Marco Giampaolo.
Giampaolo harus terlempar dari kursi kepelatihan setelah dinilai gagal membawa AC Milan meraih hasil bagus di awal musim ini.
Empat kekalahan dalam tujuh pertandingan pertama AC Milan menjadi bukti nyata kegagalan Giampaolo.
Baca: Siaran Langsung Liga Italia AC Milan vs Parma, Menanti Ketajaman Ibrahimovic
AC Milan pun harus terseok-seok pada awal musim dengan terlempar dari posisi 10 besar klasemen.
Kepergian Giampaolo langsung membuat AC Milan mencari nahkoda baru yang bisa memperbaiki performa tim Rossoneri.
Nama Stefano Pioli akhirnya ditunjuk oleh manajemen AC Milan guna menempati posisi pelatih baru.
Walaupun penunjukkan Pioli tersebut sempat menuai kritikan dari para penggemar AC Milan.
Hal ini dikarenakan Pioli dipandang kurang memiliki kapasitas untuk membawa AC Milan kembali ke jalur kemenangan.
Perlahan namun pasti, Pioli akhirnya mampu menjawab tantangan yang diberikan kepadanya.
Sempat menuai beberapa hasil mengecewakan, kesabaran AC Milan bersama Pioli akhirnya mampu menuai hasil.
Baca: Siaran Langsung Liga Italia Malam Ini, Live Bein Sports & RCTI, Peluang Inter Milan Dekati Juventus
Utamanya setelah AC Milan berhasil merekrut dua pemain senior pada bursa transfer Januari yakni Simone Kjaer dan Zlatan Ibrahimovic.
Pengalaman keduanya mampu membuat para punggawa AC Milan lainnya merasa termotivasi untuk bangkit dari keterpurukan.
Hasil positif mampu dituai oleh AC Milan utamanya selepas kembalinya kompetisi Liga Italia pada pertengahan bulan lalu.
Ibarat sudah lupa rasa kalah, AC Milan tercatat belum terkalahkan dalam enam laga terakhirnya di kancah Liga Italia.
Kemenangan atas Lecce menjadi awal performa impresif AC Milan semenjak bergulirnya kompetisi.
Pasca kemenangan tersebut, AC Milan mampu mendulang empat kemenangan dan dua hasil imbang.
Tim-tim seperti AS Roma, Lazio, Juventus, dan Parma menjadi empat korban terbaru keganasan AC Milan.
AC Milan hanya gagal meraih kemenangan kala bermain melawan SPAL dan Napoli.
Tim Rosonerri hanya mampu bermain dengan skor 2-2 melawan kedua tim tersebut.
Baca: Catatan & Fakta Kemenangan AC Milan atas Parma: Dewi Keberuntungan Rossoneri bernama Simon Kjaer
Alhasil rentetan hasil positif tersebut membuat AC Milan menghidupkan kembali asa meraih tiket berlaga di zona Eropa musim depan.
Saat ini, AC Milan masih berada pada posisi ketujuh dengan koleksi 53 poin dari 33 laga.
Catatan poin tersebut sama dengan perolehan angka yang telah diraih oleh Napoli selaku tim yang menghuni peringkat enam alias batas akhir tim yang mendapatkan tiket Eropa musim depan.
Dengan kompetisi Liga Italia yang masih menyisakan lima pertandingan lagi, AC Milan mempunyai peluang besar untuk menyegel tiket Eropa musim depan jika mampu konsisten.
Hal yang sama ternyata juga terjadi pada Atalanta yang tampil luar biasa pada musim ini, walaupun sempat tidak konsisten pada awal musim.
Atalanta terlihat membuka musim ini dengan hasil yang kurang konsisten.
Setelah meraih kemenangan atas SPAL dalam laga pembuka Liga Italia musim ini.
Baca: Juventus Rawan Tergelincir Pekan Depan, Inter Milan & Atalanta Patut Siap Siaga
Atalanta harus tumbang di tangan Torino pada pekan kedua, sebelum akhirnya kembali ke jalur kemenangan pada pekan berikutnya.
Perjalanan Atalanta dalam mengawali musim ini memang tidak mudah apalagi mereka harus membagi konsentrasi di Liga Champions.
Bahkan, Atalanta harus tumbang dalam tiga laga beruntun pada tiga laga awal di Liga Champions.
Sebelum akhirnya mereka mendapatkan keajaiban setelah meraih hasil positif dalam tiga liga sisa.
Atalanta akhirnya berhak lolos ke babak 16 besar Liga Champions, dan saat ini mereka telah menggenggam tiket perempat final.
Setelah sempat tampil tidak konsisten pada awal musim, perlahan namun pasti Atalanta mampu tampil impresif sejak Januari.
Ibarat lupa akan rasanya kekalahan, Atalanta saat ini tengah menikmati performa terbaiknya di kasta tertinggi sepak bola Italia musim ini.
Bagaimana tidak, tim berjuluk La Dea itu tercatat belum terkalahkan dalam 13 laga terakhirnya di Liga Italia.
Baca: Tak Peduli Skuat Mahal PSG, Atalanta Siap Berpesta Gol: Mentalitas Pemenang akan Berbicara
Kekalahan terakhir yang dirasakan oleh Atalanta terjadi ketika tumbang di tangan SPAL pada pekan 20 tepatnya tanggal 21 Januari 2020.
Semenjak kekalahan tersebut, Atalanta mampu mempertahankan konsistensinya untuk meraih hasil maksimal dalam setiap pertandingannya.
13 laga tak terkalahkan menjadi bukti nyata betapa impresifnya performa tim asal Bergamo tersebut.
Tak hanya sekedar meraih kemenangan, pasukan La Dea juga menunjukkan daya ledak serangan yang luar biasa pula.
Tercatat 43 gol mampu disarangkan oleh Atalanta dalam 13 pertandingan terakhirnya tersebut.
Alhasil Atalanta saat ini menjadi tim paling produktif dengan koleksi total 93 gol di kancah Serie A.
Semenjak kembali bergulirnya kompetisi Liga Italia, Atalanta mampu menunjukkan grafik menanjak dengan mengoleksi 8 laga tak terkalahkan.
Rincian tujuh kemenangan dan satu hasil imbang mewarnai perjalanan Atalanta semenjak kembali bergulirnya kompetisi.
Baca: Bukan Juventus, Atalanta Dinilai Lebih Cocok Duduki Puncak Klasemen: Catatan H2H jadi Alasan
Torehan hasil impresif tersebut akhirnya mampu membuat Atalanta muncul sebagai kandidat kuat juara Liga Italia musim ini.
Juventus dan Lazio yang sempat saling kejar-kejaran sebelum penangguhan kompetisi justru meraih rentetan hasil buruk dalam beberapa laga terakhirnya.
Juventus tercatat gagal menang dalam tiga laga beruntun, sementara Lazio tanpa kemenangan dalam empat laga terakhirnya.
Situasi tersebut memunculkan peluang bahwa Atalanta memiliki kesempatan emas untuk merebut gelar scudetto musim ini sekaligus mengakhiri dominasi Juventus dalam dekade terakhir.
Baca: Dilepas Chelsea, Mario Pasalic Justru Jadi Pemain Kunci Bersama Atalanta
Atalanta sejauh ini telah menempati posisi kedua dengan koleksi 70 poin dari 33 laga.
Dengan kompetisi Liga Italia yang menyisakan lima pertandingan lagi, Atalanta bisa membuat kejutan besar di akhir musim nanti.
Dalam lima pertandingan sisa musim ini, Atalanta hanya memiliki dua laga berat ketika harus melawan dua tim asal Ibukota, AC Milan dan Inter Milan.
Lebih lanjut, Atalanta akan berhadapan dengan Bologna, Hellas Verona, dan Parma pada tiga laga sisa lainnya.
Jika Atalanta mampu menyapu bersih laga tersebut dengan raihan kemenangan, sambil menunggu tergelincirnya Juventus.
Pasukan La Dea berpeluang merebut gelar scudetto musim ini, sekaligus mengakhiri dominasi panjang Juventus di kancah Liga Italia dalam dekade terakhir.
(Tribunnews/Dwi Setiawan)