TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Borneo FC turut mengungkapkan dukungan perihal regulasi pemain U-20 dalam kompetisi lanjutan Liga 1 2020.
Roda kompetisi Liga 1 akan kembali berputar pada 1 Oktober mendatang.
Berbagai wacana kebijakan baru turut mencuat seiring kembalinya kompetisi.
Salah satunya mengenai regulasi pemain U-20.
Para pemain U-20 diharuskan mendapat menit bermain yang cukup demi mematangkan persiapan timnas U-19 Indonesia menatap Piala Dunia U-20 2021.
Presiden Borneo FC, Nabil Husein Said Amin mengaku tak mempermasalahkannya.
Tim Pesut Etam memang dikenal gemar memoles para pemain muda.
Beberapa pemain timnas muncul berkat tangan Borneo FC seperti Nadeo Argawinata dan Muhammad Ridho.
"Alhamdulillah kami komitmen membangun sepak bola terutama untuk pemain muda. Menjembatani karir mereka sekaligus membebani dengan prestasi tim," ujar Nabil Husein.
Bahkan Nabil menegaskan, tanpa adanya regulasi timnya sudah berkomitmen mengembangkan dan mendidik para generasi muda.
"Urusan memilih pemain hak staf pelatih. Jika ada pemain muda yang tampil artinya memang layak dan sesuai kualitas. Jadi jangan hanya numpang regulasi," tegasnya.
Senada dengan bosnya, asisten pelatih Borneo FC Ahmad Amiruddin menilai regulasi U-20 akan persaingan di tim semakin ketat.
Namun, ia tetap mewanti-wanti bagi pemain muda yang sudah dipercaya pelatih jangan sampai puas diri.
Sebab, tak sedikit para pemain muda yang mampu tampil gemilang justru terlena dan malah terpuruk.
"Adanya regulasi membuat pemain muda lebih punya kesempatan. Tapi kalau tidak dimaksimalkan akan rugi," ucap Amir, sapaannya.
"Untuk pemain muda jangan cepat puas. Terus belajar dan tidak terlena dengan pujian," pesan Amir.