Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - "Bagi teman-teman yang punya talen sepak bola dan mau bergabung di INAF, datang saja, INAF terbuka untuk teman-teman," ujar Mansur selaku kiper Garuda INAF pekan lalu di lapangan Pusrehab Kementerian Pertahanan, Bintaro, Jakarta Selatan.
Garuda INAF adalah wadah sepak bola bagi kaum disabilitas amputasi yang punya bakat atau keinginan menjadi pesepak bola.
Mansur mengajak rekannya supaya jangan sungkan jika ingin bergabung bersama Garuda INAF. Seperti halnya dirinya bergabung tahun 2018 lalu, Mansur berharap teman-temannya di luar daerah yang senasib dengan dirinya dapat melakukan hal sama.
"Memang berat latihannya. Tapi untuk berprestasi tentu wajar berlatih keras," tutur pria asal Parung, Bogor ini.
Selain itu, Mansur menjelaskan Garuda INAF juga seperti keluarga, dimana satu dengan lainnya saling mendukung, rasa saling memiliki serta kebanggaan membawa nama Indonesia juga begitu tinggi.
Selain itu, jadwal berlatih Garuda INAF di setiap hari Sabtu membuat pemain nyaman untuk mengatur waktunya.
Ada pun pola latihan di Garuda INAF turut di sesuaikan oleh pelatih Garuda INAF, Muhammad Syafei baik fisik, maupun strategi agar nyaman dijalankan oleh pemain.
"Permainan yang bertumpu pada tangan, tentu tak mudah bagi pemain. Saya pun harus jeli meramu latihan agar bisa dilakukan pemain tanpa mencederai merek," tutur Syafei perihal perbedaan latihan tim Garuda INAF dengan tim sepak bola normal pada umumnya.