TRIBUNNEWS.COM - Kiper kedua Manchester United, Sergio Romero, kecewa dan berniat hengkang karena pelatih Ole Gunnar Solskjaer tetap kekeuh memainkan David de Gea.
Sergio Romero berperan sebagai sebagai pengganti kiper utama Manchester United, David de Gea, sejak didatangkan dari Sampdoria pada Juli 2015.
Romero memahami perannya dan percaya jika De Gea layak menjadi kiper utama karena memiliki kualitas sebagai penjaga top di dunia.
Tidak diragukan jika Romero dapat dikatakan sebagai kiper cadangan terbaik di Liga Inggris jika dilihat dari statistiknya bersama timnas Argentina.
Baca: Ole Gunnar Solskjaer Kecewa, Reflek David de Gea Terlalu Lemah!
Romero berhasil mencatatkan 47 nirbobol atau cleansheet dalam 96 penampilan di berbagai ajang bareng Albiceleste.
Kiper timnas Argentina itu dimainkan oleh sang pelatih, Ole Gunnar Solskjaer, ketika Setan Merah bermain di luar kompetisi Liga Inggris musim ini.
Namun, pilihan berbeda diambil oleh Solskjaer dimana dirinya memutuskan untuk menurunkan De Gea saat melawan Chelsea pada semifinal Piala FA.
Seperti dilansir BolaSport.com dari Metro, keputusan itulah yang membuat Romero kecewa karena sang pelatih tetap bersikeras memainkan De Gea.
Kekecawaan Romero memuncak karena kiper asal Spanyol itu tetap dimainkan Solskjaer saat menghadapi West Ham United setelah bermain buruk melawan Chelsea.
Dirumorkan jika kiper berusia 33 tahun itu kesal karena dirinya hanya dicadangkan walaupun De Gea mengalami penurunan performa musim ini.
Kontrak Romero bersama Manchester United akan berakhir pada Juni 2021.
Meskipun memiliki opsi perpanjangan kontrak selama satu tahun, sulit rasanya bagi Romero untuk bertahan bersama Setan Merah.
Usia yang tak lagi muda, ditambah adanya kiper muda asal Inggris, Dean Henderson, membuat Romero kesulitan bermain sebagai kiper utama Man United.
Laporan yang sama menyebutkan jika Romero memutuskan hengkang dari Stadion Old Trafford ketika bursa transfer resmi digelar.