Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Mantan pemain Timnas Indonesia, Imran Nahumarury menilai ada plus minusnya jika Timnas Indonesia bakal menggelar pemusatan latihan di Korea Selatan.
Keadaan pandemi Covid-19 yang masih belum jelas di Korea Selatan jadi salah satu alasannya merasa khawatir.
Akan tetapi, ia juga berpikir jika TC di Indonesia, para pemain Timnas U-19 tak akan mendapatkan tantangan karena minimnya lawan tangguh.
Baca: Ada Pemain dari Klub Eropa, Ini Pemain-Pemain Muda di Timnas Senior Indonesia
“Ya ada plus minusnya (TC di Korea), pemain lebih konsen dalam berlatih karena banyak lawan bagus. Apalagi kalau kita lihat kondisi di sini kan masih tidak memungkinkan, tapi kita juga belum tahu kondisi di Korea seperti apa,” kata Imran saat dihubungi Tribunnews, Kamis (30/7/2020).
“Isu yang beredar di sana juga ada covid. Saya pribadi masih agak riskan kalau TC di sana dalam pandemic seperti ini,” sambungnya.
Lebih lanjut, pria yang kini menjabat sebagai asisten pelatih PSIS Semarang tersebut juga tak sependapat jika Timnas Indonesia senior juga harus dibawa ke Korea Selatan.
Baca: Timnas Senior dan Timnas U-19 Punya Lawan Tanding Berkualitas di Korea
Ia menilai hal itu akan membuang-buang anggaran.
Ia berharap PSSI justru fokus ke Timnas U-19, pasalnya tiga laga terakhir Timnas senior tak berpengaruh lolos tapi pada ranking FIFA.
Seperti diketahui, sebelumnya Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan berharap Shin Tae-yong tak melupakan Timnas senior sehingga bisa membawanya pula TC di Korea Selatan.
“Kalau satu tim memang dari kemarin sudah ada programnya mau TC di sana. Tapi kalau dua tim pastinya akan lebih berat juga sih, finansial dan segala macam,” kata Imran.
“Pastinya bakal banyak pemain yang akan berangkat. Kalau menurut saya tidak worth it saja. Apalagi di sini kan sudah dicek kesehatan, protokol kesehatan juga sudah jelas,”
“Jadi idealnya kalau senior di sini saja, meskipun sudah tidak ada kans lolos piala dunia. Jadi persiapan di sini saja, cuma kendalanya yang tadi saya bilang, uji cobanya agak kurang,” katanya.