TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Kekuatan tangan bek PSIS Semarang asal Punggur, Kabupaten Lampung Tengah, Frendi Saputra rupanya tak hanya soal lemparan jauhnya ketika bertanding sepakbola, namun juga dalam urusan lain. Satu di antaranya ketika momen hari raya Idul Adha tiba.
Ya, pemain utama PSIS di posisi bek kiri tersebut memang dikenal memiliki lemparan jauh saat melakukan lemparan ke dalam alias throw in, selain juga handal dalam urusan pertahanan ataupun membantu penyerangan tim.
Bahkan karena kelebihannya itu, ia kerap disamakan dengan pemain legendaris liga Inggris, Rory Delap yang memiliki kualitas lemparan jauh yang sangat ditakuti karena kerap menciptakan kemelut di depan gawang lawan.
Ketika momen Idul Adha tiba, Frendi Saputra mengatakan selalu menjadi panitia qurban di lingkungan tempat tinggalnya. Tepatnya di Masjid Taqwa, Tanggulangin, Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah.
Hanya saja untuk tahun ini, merupakan kali pertamanya kembali menjadi panitia. Sebab, selama berkostum PSIS, pada saat hari raya Idul Adha tiba, ia tak berada di kampung halaman karena harus fokus bersama tim kebanggan masyarakat Jawa Tengah.
Ia mengaku di tengah penghentian kompetisi saat ini, ia bersyukur bisa kembali terlibat dalam kegiatan sosial. Dalam hal ini menjadi panitia qurban di desanya.
"Sejak beberapa tahun semenjak di PSIS tidak menjadi panitia kurban. Biasanya saya selalu menjadi panitia," kata Frendi, Jumat (31/7/2020).
Baca: Sandi Darman Sute Kurban Dua Ekor Sapi
"Ada corona ini kompetisi sementara diliburkan. Alhamdulillah bisa ikut jadi panitia qurban lagi," tambahnya.
Kekuatan tangan Frendi tak cuma ketika memotong dan membersihkan hewan kurban yang akan disalurkan ke masyarakat di lingkungannya.
Ia juga totalitas dengan menggotong hewan-hewan kurban tersebut ke arena penyembelihan.
Baca: PT Liga Indonesia Baru Sulit Berikan Subsidi Rp1 Miliar untuk Klub Liga 1
"Tadi pagi saya juga membantu menggotong hewan-hewan yang akan di qurbankan," ucapnya.
Berbeda dengan Frendi Saputra, bek PSIS Semarang asal Kabupaten Jepara, Muhammad Rio Saputro mengaku tak terlibat dalam pemotongan hewan qurban. Yang jelas ia menyebut suasana idul adha tahun ini tak semarak seperti pada tahun-tahun sebelumnya, sebab adanya pandemi covid-19.
"Semoga segera berakhir pandemi ini dan situasi kembali normal," kata Rio.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Bek PSIS Semarang Ini Merasa Beruntung Bisa Kembali Jadi Panitia Pemotongan Hewan Kurban, https://jateng.tribunnews.com/2020/07/31/bek-psis-semarang-ini-merasa-beruntung-bisa-kembali-jadi-panitia-pemotongan-hewan-kurban.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra
Editor: sujarwo