Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Klub Liga 3 asal DKI Jakarta, Jakarta United telah bekerjasama dengan salah satu Rumah Sakit (RS) di Jakarta untuk menjalankan serangkaian tes Covid-19.
Rangkaian tes Covid-19 perlu dilakukan dan menjadi salah satu syarat dari PSSI serta Satgas Covid-19 jika sebuah klub akan beraktivitas menjalani latihan.
Tes Covid-19 perlu dilakukan untuk mengetahui kondisi seluruh elemen di dunia sepak bola agar tidak terpapar virus tersebut.
CEO Jakarta United, Aji Bintara menjelaskan, pihaknya sudah mencapai kesepakatan untuk bisa melangsungkan beberapa kali tes Covid-19 kepada pemain, pelatih dan ofisial tim.
Kerja sama yang telah dilakukan dapat membantu menekan biaya pengeluaran klub disituasi sulit seperti saat ini.
"Kalau masalah tes kita sekarang sudah kerja sama dengan salah satu Rumah Sakit (RS) di Jakarta. Makanya biayanya bisa kita teken ya," kata Aji Bintara kepada TribunJakarta.
Nantinya, Aji mengatakan, pada saat seluruh pemain dikumpulkan bakal terlebih dahulu melakukan rapid test.
Sebelum melakukan latihan, seluruh pemain diminta melakukan tes untuk mendeteksi seluruh keadaan pemain, pelatih dan ofisial Jakarta United.
Adanya kerja sama ini, menurut Aji, membuat manajemen Jakarta United tidak terlalu banyak mengeluarkan dana untuk melakukan tes Covid-19.
Sebab, dengan kerja sama ini bisa memangkas pengeluaran klub Jakarta United disituasi sulit seperti sekarang.
"Kalau masalah biaya saya sebenarnya belum ngitung pastinya sampai sekarang, tapi kita akan coba siapkan program kemitraan ini, jadi biaya untuk rapid test ga terlalu membengkak dan mengganggu keuangan klub," ujar Aji.
Lebih lanjut, Aji memastikan, timnya akan tetap mengikuti anjuran dari PSSI dan pemerintah menerapkan protokoler kesehatan ketat.
Pada saat latihan berlangsung, Jakarta United akan tetap berpedoman dengan aturan yang telah ditetapkan PSSI dan Sathas Covid-19.
"Jakarta United pastinya akan tetap mengikuti anjuran dari PSSI. Semua protokoler kesehatan akan dijalankan," ucap Aji.
Baca: Sean Gelael Akui Berat Perjuangannya di Awal Musim Balap Formula 2
Menurut rencana, Jakarta United akan melangsungkan latihan perdana pada pertengahan bulan Agustus 2020 mendatang.
Pertimbangan tersebut dilakukan karena Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta masih menerapkan aturan transisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
"Karena saya pikir kemarin PSBB Jakarta transisi ga diperpanjang, tapi malah diperpanjang. Kemungkinan program kita juga sekitar tanggal 20-an sudah mulai dikumpulkan (pemain)," kata Aji Bintara.
Aji menuturkan, sudah menginstruksikan kepada pemain-pemain yang lokasinya berada disekitaran Jakarta sudah bisa berkumpul pada tanggal 15 Agustus.
Hal tersebut dilakukan untuk memulai persiapan latihan lebih awal bersama tim pelatih Jakarta United.
Persiapan sedini mungkin dilakukan Jakarta United untuk mewujudkan ambisi promosi ke Liga 2 di musim depan.
"Tapi beberapa pemain yang dekat sudah diminta bergabung dari tanggal 15. Pertengahan Agustus harus mulai karena targetnya juara Liga 3 Nasional, persiapan harus lebih matang," ucapnya.
Menurut Aji, dirinya sudah menyampaikan keinginan menggelar latihan kepada tim pelatih Jakarta United yang dikomandoi Iwan Setiawan terkait persiapan tim.
Tim pelatih Jakarta United mengaku siap menjalankan program latihan dengan protokoler kesehatan ketat.
Namun, keputusan menggelar latihan masih disesuaikan dengan kondisi serta situasi di DKI Jakarta.
"Pertengahan bulan Agustus ini harus sudah mulai. Saya juga sudah berbicara dengan coach Iwan, beliau tergantung saya. Tapi saya mau pantau kondisi Jakarta dulu. Di Jakarta komunitas sepak bola sudah banyak yang bermain. Kalau klub kayaknya belum," ujar Aji Bintara.
Di sisi lain, Aji Bintara mengaku belum mendapatkan kabar dari Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI DKI Jakarta perihal kelanjutan kompetisi Liga 3.
Asprov PSSI DKI Jakarta sebagai pelaksana kompetisi Liga 3 masih menunggu arahan dan instruksi dari PSSI Pusat.
Untuk itu, Aji bersama tim-tim kontestan lainnya di Liga 3 DKI Jakarta masih belum mengetahui kepastian berlanjutnya kompetisi.
"Kalau sekarang masih menunggu keputusan dari Asprov PSSI DKI Jakarta, Sampai saat ini dari Asprov memang belum memberikan kabar. Kalau dari Liga 1 dan Liga 2, dan liga 3 kan bisa dipastikan bergulir, tapi waktunya kita masih belum dapat," jelasnya.
"Sampai sekarang tanggal pastinya kapan dan bulan apa kita masih belum tahu. Formatnya juga semua dan regulasinya belum dapat," tutup Aji Bintara.