Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Teja Paku Alam direkrut Persib Bandung pada 16 Januari 2020, setelah kontraknya dengan Semen Padang berakhir pada 15 Januari 2020.
Kiper berusia 25 tahun itu dikontrak Persib Bandung selama dua musim ke depan.
Masuknya Teja Paku Alam ke daftar pemain menambah koleksi kiper milik Persib Bandung.
Di Persib Bandung, Teja Paku Alam mengenakan nomor punggung 34.
Sebelum bergabung dengan Persib Bandung, Teja Paku Alam sempat memperkuat Sriwijaya FC dan Semen Padang.
Pria kelahiran Painan, Sumatera Barat itu cukup lama memperkuat Sriwijaya FC.
Ketika menunggu bergulirnya kompetisi Liga 1 Shopee, baru-baru ini Teja Paku Alam membagikan sedikit pengalamannya.
Hal itu disampaikan oleh Teja dalam sesi tanya jawab di channel YouTube Persib Bandung, beberapa waktu lalu.
Lewat kesempatan itu, mantan penjaga gawang Sriwijaya FC tersebut membagikan salah satu ceritanya, yaitu mengenai momen paling berkesan ketika dirinya menjadi pesepak bola.
Baca: Kesehatan Pemain Persib Bandung Bakal Dipantau Oleh Rafi Ghani
Teja Paku Alam menyebut momen paling berkesan selama berkarier di sepak bola adalah ketika dipanggil timnas Indonesia pada Piala AFF 2016.
"Momen yang paling berkesan itu ketika dipanggil ke timnas Indonesia untuk ajang Piala AFF 2016," kata Teja Paku Alam di YouTube resmi Persib.
"Di sana, (timnas Indonesia) berhasil menjadi runner up," ujar Teja.
Baca: Henhen Herdiana dan Nomor Punggung 12
Piala AFF 2016 merupakan momen yang juga bisa dikatakan sangat berharga bagi Teja Paku Alam karena untuk kali pertama dirinya dipanggil Timnas Indonesia senior.
Sayangnya, Timnas Indonesia gagal menjadi juara Piala AFF 2016 meskipun sudah melenggang sampai final.
Skuat Garuda gagal menjadi juara karena kalah agregat 2-3 dari timnas Thailand kala itu.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Kiper Persib Bandung Teja Paku Alam Sebut Momen Paling Berkesan Sebagai Pemain Sepak Bola, https://jabar.tribunnews.com/2020/08/03/kiper-persib-bandung-teja-paku-alam-sebut-momen-paling-berkesan-sebagai-pemain-sepak-bola?page=all.
Penulis: Fasko dehotman
Editor: Ravianto