Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemain serba bisa milik tim Persija Jakarta, Tony Sucipto merasa kehilangan atas wafatnya salah satu pelatih senior Indonesia yakni Satia Bagdja Ijatna.
Tony Sucipto memiliki kedekatan tersendiri dengan Satia Bagdja karena pernah dipersatukan saat masih memperkuat Sriwijaya FC 2010 dan Persija tahun 2011.
Kedekatan yang terjalin antara Tony Sucipto terjalin bukan hanya pada saat berada di dalam lapangan saja, melainkan saat di luar lapangan juga.
Menurut Tony, sosok almarhum yang juga menjadi dosen di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) itu merupakan orang yang mudah bergaul.
Almarhum Satia Bagdja sangat dekat dengan pemain dan tidak pernah membeda-bedakan satu sama lain.
Baca: Ismed Sofyan Kenang Sosok Satia Bagdja, Jadi Mentor di Kursus Pelatih
Tony Sucipto memiliki kenangan yang tidak terlupakan pada saat masih satu tim dengan almarhum Satia Bagdja.
Pada saat berada di luar lapangan, sosok yang pernah menjadi nahkoda Timnas putri Indonesia selalu mempunyai cara untuk mendekatkan diri dengan pemain.
Tony menuturkan, hal yang sering dilakukan almarhum Satia Bagdja itu sering mengajak bermain playstation dengan pemain.
Cara tersebut terbukti ampuh karena bisa menjalin keakraban dengan seluruh elemen di dalam tim.
“Karakter almarhum adalah santai dan dekat dengan pemain. Saat tidak ada latihan menjadi teman bermain playstation di mess atau hotel," kata bek Persija, Tony Sucipto, Selasa (4/8/2020).
Hal lain yang selalu dikenang Tony Sucipto dari sosok almarhum Satia Bagdja yaitu sering bertukar ilmu di dunia sepak bola.
Tak jarang, pemain asal Surabaya, Jawa Timur, itu sering meminta masukan untuk meningkatkan kemampuannya bermain bola.
"Almarhum juga selalu memberikan masukan seusai pertandingan," tambahnya.
Di sisi lain, pemain yang bisa ditempatkan di bek sayap, bek tengah, serta gelandang itu mendoakan agar almarhum Satia Bagdja bisa diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa.
Terlebih, sosok almarhum sudah banyak sumbangan serta dedikasinya kepada sepak bola di Indonesia.
"Semoga amal ibadahnya diterima disisiNya, terima kasih atas dedikasinya untuk sepak bola Indonesia,” tutupnya.