Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dunia sepak bola Indonesia sedang berduka karena ditinggal salah satu sosok pelatih senior yakni Satia Bagdja Ijatna.
Satia Bagdja meninggal dunia pada Senin (3/8/2020) malam, setelah di rawat terlebih dahulu di Rumah Sakit (RS) Hermina, Bekasi.
Kepergian Satia Bagdja turut mendapatkan perhatian dari salah seorang pemain Persiba Balikpapan, Septinus Alua.
Septinus Alua pernah dipersatukan dengan Satia Bagdja di tim yang sama yakni Persiba Balikpapan pada musim kompetisi 2019.
Kala itu, Satia Bagdja menjadi pelatih kepala di tim kebanggaan masyarakat Balikpapan tersebut.
Di tim tersebut, Septinus Alua menjadi salah satu pemain yang diandalkan saat berjuang di kompetisi Liga 2.
Hingga akhirnya, Persiba Balikpapan menjadi tim terakhir Satia Bagdja berkecimpung di dunia sepak bola Tanah Air.
Alua sudah sangat mengenal sosok Satia Bagdja karena sering terlibat diskusi serta komunikasi yang terjalin di dalam maupun luar lapangan.
Menurut Alua, almarhum Satia Bagdja merupakan sosok pelatih yang baik hati dan humoris.
Selain itu, sosok yang juga menjadi dosen di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) itu sangat dekat dengan seluruh pemain yang dilatihnya.
"Ya, saya sudah mendengar kabar duka itu. Saya kenal baik sama dia (Satia Bagdja). Almarhum coach Satia sangat baik dan humoris orangnya," kata Alua, Selasa (4/8/2020).
Pemain asal Wamena itu menilai, Satia Bagdja bisa menjadi sosok yang beda ketika berada di dalam maupun luar lapangan.
Saat berada di lapangan, Satia Bagdja merupakan pelatih yang tegas dan disiplin menerapkan segala aturan.
Kedisiplinan membuat seluruh pemain yang dilatihnya segan dengan gaya kepemimpinannya.
Berbeda ketika berada di luar lapangan, Satia Bagdja merupakan pelatih yang humoris dan senang bercanda.
"Saat di lapangan dan luar lapangan sangat beda. Ketika berada di lapangan dia itu sangat tegas dan disiplin. Tapi kalau di luar latihan sangat humoris dan baik sekali," tutup mantan pemain Persija tersebut.