Lewandowski tercatat telah mencetak 11 gol dan menciptakan dua assist kepada rekan setimnya hanya dalam enam penampilan saja.
Catatan tersebut menandakan Lewandowksi mampu mencetak rata-rata satu gol atau assist setiap 41 menit saja.
Pemain berusia 32 tahun tersebut terlihat belum ada tanda-tanda mengalami penurunan.
Seperti peribahasa yang berbunyi 'Tua-tua keladi" yang berarti semakin tua justru semakin menjadi-jadi, barangkali hal itu layak disematkan kepada Lewandowski pada musim ini.
Alhasil peran dari Lewandowksi akan sangat menentukan perjalanan Bayern Munchen dalam mengulangi kejayaannya tersebut pada musim ini.
Baca: Menganalisa Peluang Bayern Munchen Raih Treble Musim Ini, Peran Lewandowski & Mentalitas Die Roten
Baca: Liga Champions Musim Ini: Lewandowski Menggila, Ronaldo dan Messi Justru Melempem
3. Misi Pribadi Hansi Flick
Hansi Flick selaku pelatih Bayern Munchen juga memiliki misi pribadi untuk mencetak rekor lainnya.
Flick ingin menjadi manajer ketiga dalam sejarah Liga Champions yang mampu memenangkan pertandingan pertamanya sebagai pelatih.
Sebelumnya catatan itu sudah pernah dilakukan oleh Fabio Capello dan Luis Fernandez.
Fabio Capello pernah melakukan hal itu ketika masih membesut AC Milan pada musim 1992/1993.
Sementara, Luis Fernandez kala masih melatih Paris Saint-Germain pada musim 1994/1995.
Keduanya sama-sama mampu mencetak kemenangan dalam enam pertandingan pertamanya sebagai seorang juru taktik.
4. Agregat Tiga Gol Tandang yang Penuh Sejarah
Sepanjang sejarah kompetisi Liga Eropa dan Liga Champions, tidak ada tim yang pernah menang dengan skor tiga gol atau lebih pada leg pertama dalam laga tandang yang gagal melaju ke babak selanjutnya.