TRIBUNNEWS.COM - Manchester United secara susah payah berhasil mengalahkan Copenhagen di babak perempat final Liga Europa dini hari tadi, Selasa (11/8/2020)
Berlangsung di Stadion Stadion RheinEnergie, Manchester United (MU) hanya mampu unggul tipis atas Copenhagen dengan skor 1-0.
Satu-satunya gol yang tercipta pada laga tersebut dicetak oleh pinalti Bruno Fernandes (94').
Baca: Hasil Lengkap Liga Europa Malam Ini: Inter Milan & Manchester United Kompak Amankan Tiket Semifinal
Baca: Manchester United vs Copenhagen di Perempat Final Liga Eropa, Brandon Williams Gantikan Posisi Shaw
Kemenangan tersebut juga berhasil menghantarkan klub yang berjuluk The Red Devils itu melaju ke babak semifinal berbarengan dengan Inter Milan.
Lantas mengapa kemenangan Manchester United (MU) atas Copenhagen disebut susah payah?
Jawabannya terdapat pada statistik pertandingan. Di mana Marcus Rashford dkk mampu unggul dalam penguasaan bola maupun statistik lainnya.
Di mulai dari ball possession atau penguasaan bola, di mana anak asuh Ole Gunnar Solskjaer itu mampu membukukan 54 persen berbanding 46 persen dari tim lawan.
Dominasi di ball possession juga diikuti oleh penguasaan tembakan yang dilakukan oleh Setan Merah.
Manchester United mampu membukukan 26 tembakan berbanding sembilan milik Copenhagen.
Nahasnya, sembilan shot uyang dilakukan oleh Copenhagen, tak ada satupun yang berhasil menyasar ke gawang Setan Merah alias nir on target.
Sedangkan bagi barisan penyerangan Manchester United, mereka mampu mencatatkan 14 kali tembakan yang menyasar ke gawang Copenhagen yang di kawal oleh Johnnson.
Kemudian untuk statistik tendangan bebas, kedua tim memiliki rataan yang sama.
Di mana Manchester United membukukan 16 kali tendangan bebas dan 14 kali menjadi milik sang lawan.
Catatan agak timpang terdapat pada aksi 'safety' yang dilakukan oleh penjaga gawang kedua tim.
Sergio Romero yang menjadi andalan Manchester United berdasarkan data dari Flashscores, sama sekali tidak melakukan aksi penyelamatan sama sekali.
Sedangkan torehan lebih sibu dimiliki oleh Johnsson, penjaga gawang Copenhagen itu harus jatuh bangun mengamankan gawangnya jadi lumbung gol dari Setan Merah.
Terhitung penjaga gawang 30 tahun asal Swedia itu membuat 13 kali penyelamatan, dari 14 shot ontarget yang dilakukan oleh Manchester United.
Penampilannya tergolong apik, di mana hanya satu kebobolan dari 14 tembakan yang mengarah ke gawangnya.
Untuk masalh umpan yang dilakukan, Copenhagen tak terlalu kalah statitik jika dibandingkan dengan Manchester United.
Copenhagen sukses melakukan operan sebanyak 567 kali, berbanding 712 dari Manchester United.
Statitik Perrtandingan Manchester United vs Copenhagen
Manchester United:
Ball Possession: 54 persen
Tembakan yang dilakukan: 26
Shot on target: 14 kali
Tembakan yang terbentur lini pertahanan: 4 kali
Tendangan bebas: 16 kali
Penyelematan kiper: 0
Umpan yang dilakukan : 712
Copenhagen:
Ball Possession: 46 persen
Tembakan yang dilakukan: 9
Shot on target: 0
Tembakan yang terbentur lini pertahanan: 5 kali
Tendangan bebas: 14 kali
Penyelematan kiper: 13
Umpan yang dilakukan : 567
Hasil Pertandingan Liga Europa, Selasa (11/8/2020)
Inter Milan 2-1 Bayer Leverkusen
Manchester United 1-0 Copenhagen
Pertandingan Perempatfinal Liga Europa, Rabu (12/8/2020) dinihari
Shakhtar Donetsk vs FC Basel
Wolves vs Sevilla
(Tribunnews.com/Giri)