Gol akhirnya hadir,Mario Palasic sukses menakulkkan Keylor Navas, bermula dengan kerjasama apiknya dengan Duvan Zapata, Plasic sukses mengubah skor menjadi 1-0.
Tertinggal satu gol, PSG meningkatkan intensitas serangan untuk bisa mencetak gol penyama.
Neymar dan Icardi beberapa kali mendapatkan peluang untuk mencetak gol, namun cerdasnya Mattia Caldara mengawal pertahanan, membuat PSG gagal mencetak gol penyama.
Skor 1-0 menutup pertandingan di babak pertama.
Di babak kedua, Atalanta yang unggul berusaha untuk menurunkan tempo dan membuat PSG sedikit memiliki ruang untuk mengembangkan permainan.
Pertandingan juga berjalan lebih keras di babak kedua, tercatat setidaknya dua pemain Atalanta dan dua pemain PSG mendapatkan kartu kuning di babak kedua.
Atalanta nyaris menyelesaikan perlawanan PSG, andai sepakan Mattia Caldara tidak melambung tipis di atas mistar gawang Keylor Navas.
Sedangkan PSG praktis minim variasi serangan, mereka terlalu mengandalkan akselrasi Neymar tanpa adanya opsi lain untuk menyerang ke pertahanan Atalanta.
Untuk menambah daya gedor, PSG memasukkan talenta terbaik mereka, Kylian Mbappe menggantikan Mauro Icardi, untuk memberikan tandem di lini depan bagi Neymar.
Mbappe nyaris menyamakan kedudukan ketika umpan matang Icardi berhasil diterima dengan baik, namun Caldara dengan sigap menghentikan sepakan Mbappe dari jarak dekat.
Tidak berselang lama, giliran Neymar yang mendapatkan peluang, namun sepakannya masih lemah di pelukan Sportiello.
Beban PSG makin berat ketika Keylor Navas tidak mampu melanjutkan pertandingan 15 menit jelang pertandingan usai.
Mbappe kembali mendapatkan peluang emas ketika berhadapan satu lawan satu dengan Sportiello, namunĀ Caldara kembali menjadi penyelamat dengan tackle nya.
Petaka datang di akhir laga ketika PSG sukses menyamakan kedudukan melalui sontekan Marquinhos di menit 93.