Lantas disinggung mengenai kebobolan yang didera timnya pada menit-menit akhir, Gasperini memberikan pembelaan.
Menurutnya, bukan Atalanta yang buruk dalam pertahanan, namun permainan PSG yang semakin berkembang setelah berhasil menciptakan gol penyama kedudukan.
“Bukan karena kami tidak tajam, tapi PSG memiliki pemain yang sangat reaktif, mereka mengubah kecepatan dengan sangat cepat dan menjauh. Neymar, Mbappé, tetapi juga yang lain bisa melakukannya di level tertinggi, ”lanjut Gasperini.
Baca: Komentar Pelatih Atalanta setelah Kena Harapan Palsu PSG, Gasperini: Kami Menyesal
Baca: Atalanta Capai 116 Gol, Semuanya oleh Pemain Asing
Atalanta sendiri sesungguhnya mampu unggul terlebih dahulu melalui lesakan Mario Pasalic di menit ke-26.
Baru kemudian di menit ke-90., PSG berhasil menyamakan kedudukan melalui Marquinhos.
Tiga menit berselang gantian Eric Maxim Choupo-Moting yang berhasil membalikkan keadaan dan membawa PSG unggul.
"Meskipun demikian, ini hasil yang luar biasa. Berkat pengalaman ini, kami bisa bermain lebih baik di musim depan," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Giri)