Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gelandang Persiba Balikpapan, Septinus Alua mempunyai formasi terbaik yang diisi oleh 11 pemain yang ada di kompetisi sepak bola Indonesia.
Skema permainan yang diidam-idamkan Septinus Alua adalah dengan menggunakan formasi 4-3-3.
Di tim favoritnya tersebut, pemaina sal Wamena, Papua, itu turut menyertakan beberapa nama mantan pemain yang pernah berada satu tim.
Untuk posisi penjaga gawang, Septinus Alua mempercayakan posisi tersebut kepada penjaga gawang Persija Jakarta, Andritany Ardhiyasa.
Menurut Alua, sosok Andritany merupakan sakah satu penjaga gawang terbaik yang dimiliki Indonesia saat ini.
Terlebih, Alua pernah dipersatukan dalam satu tim yang sama di Persija Jakarta dengan Andirtany pada tahun 2018 lalu.
Alua sudah mengetahui segala kemampuan dan kehebatan penjaga gawang kelahiran Jakarta tersebut.
Untuk itu, Alua tak segan menempatkan Andritany di posisi penjaga gawang terbaik pilihannya.
"Andritany pernah satu tim sama dia di Persija, saya sudah tahu kemampuannya. Kita tahu kemampuan dia kalau di gawang memang susah dibobolin. Apalagi kalau kami lagi shooting susah sekali," kata Alua kepada TribunJakarta.
"Kalau di latihan juga sulit sekali. Kadang diejek sama dia, kami suting dia suka tepis bola dengan satu tangan. Itulah kelebihan Andritany," tambahnya.
Berlanjut ke posisi pemain bertaha, Septinus Alua menyertakan dua nama untuk posisi dua bek tengah yakni Yanto Basna dan Otavio Dutra.
Menurut Alua, kedua sosok bek tengah itu sudah malang-melintang bermain di kompetisi dalam atau luar negeri.
"Pengalaman saja dari keduanya. Kalau Yanto kan banyak pengalamanan di dalam dan luar negeri. Begitu juga dengan Dutra juga pernah juara di tiga klub di Indonesia," ucap Alua.
Untuk dua bek sayap, Septinus Alua mempercayakan posisi bek kanan kepada Rezaldi Hehanussa dan bek kiri kepada Yustinus Pae.
Pemilihan Rezaldi di posisi bek kanan sangat beralasan. Menurut Alua, sosok yang akrab disapa Bule itu mempunya kemampuan bertahan dan menyerang sama bagusnya.
"Dia bagus sekali ketika crossing dan ngotot mainnya. Bertahan bagus dan menyerang juga bagus, punya juga kecepatan," katanya.
Sementara, Yustinus Pae dipilih sebagai pemain terbaik di posisi bek kiri karena sudah berpengalaman di dunia sepak bola.
Meski usianya sudah 37 tahun, Yustonus Pae mampu menampilkan permainan konsisten dan tetap tangguh di lapangan.
"Dia banyak pengalaman, sudah tua tapi masih bagus sekali mainnya. Sudah tua tapi masih bagus bertahan dan menyerangnya. Banyak pengalaman juga," ujar Alua.
Tiga gelandang pilihan Septinus Alua di tim terbaik pilihannya diberikan kepada Asri Akbar, Hariono, dan Stepano Lilipaly.
Pemilihan Asri Akbar dan Hariono di posisi gelandang bertahan karena mempunyai permainan yang lugas dan tanpa kompromi di lapangan.
"Asri main keras, mainnya selalu ngotot, dan long pass bagus sekali. Kalau Hariono pemain idola saya. Untuk Lilipaly dia bagus lah pokoknya dalam mengalirkan bola," ucap Alua.
Berlanjut ke posisi penyerang, dua pemain sayap dipercayakan kepada pemain asli tanah Papua yakni Boaz Solossa di sayap kiri dan Todd Rivaldo Ferre di kanan.
Menurut Alua, kemampuan kedua pemain tersebut tidak perlu diragukan lagi dan sudah banyak terbukti di Liga Indonesia.
Untuk posisi penyerang, pemain jebolan Persiwa Wamena itu mempercayakan kepada penyerang asing Marko Simic.
Alua memang sudah mengetahui kemampuan Marko Simic di atas lapangan. Keduanya pernah dipersatukan dalam tim yang sama di Persija Jakarta.
Sosok Marko Simic merupakan penyerang yang komplit dan mempunyai kemampuan luar biasa di lapangan.
"Dia itu lengkap sekali, duel udara bagus, keputusan untuk mengambil shoting ke gawang bagus pokonya lengkap. Duel fisiknya juga kuat," pungkasnya.
Berikut Susunan Formasi 11 Pemain Terbaik Versi Septinus Alua:
Kiper: Andritany Ardhiyasa
Pemain Bertahan: Rezaldi Hehanussa - Yanto Basna - Otavio Dutra - Yustinus Pae
Pemain Tengah: Hariono - Asri Akbar - Stepano Lilipaly
Penyerang: Todd Rivaldo Ferre - Marko Simic - Boaz Solossa