TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, mengaku dirinya bukan apa-apa tanpa bintang-bintang Barcelona di bawah asuhannya dulu.
Pep Guardiola kembali gagal membawa Manchester City berbicara lebih banyak di kompetisi Eropa.
Untuk ketiga kalinya, Manchester City harus tersingkir dari perempat final Liga Champions.
The Citizens harus takluk di tangan wakil Prancis, Olympique Lyon, dengan skor 1-3.
Kekalahan tersebut juga memperpanjang catatan buruk Guardiola di Liga Champions.
Baca: Balasan Menohok Bintang Manchester City atas Ejekan Fans Liverpool: Im Sorry For You, Pathetic
Selama sembilan tahun, Guardiola belum bisa lagi menjuarai Liga Champions.
Terakhir kali, pelatih asal Spanyol itu berhasil menjuarai Liga Champions saat masih melatih Barcelona pada 2011.
Banyak pihak mengatakan bahwa Guardiola tidak akan mampu menjuarai Liga Champions tanpa bantuan Lionel Messi.
Guardiola memang mencapai masa kejayaannya sebagai pelatih saat menukangi Barcelona.
Di saat yang sama, Lionel Messi, Xavi Hernandez, dan Andres Iniesta masih sama-sama membela Barcelona.
Baca: Kesal Pada Raheem Sterling, Pep Guardiola Sebut Manchester City Sial Saat Keok dari Lyon
Dilansir BolaSport.com dari Sportbible, Guardiola mengakui bahwa dirinya bukan apa-apa tanpa Xavi, Messi, dan Iniesta.
"Saya sepenuhnya setuju dengan mereka!" ucap Guardiola.
"Ketika saya di Barca, saya berkali-kali mengatakan bahwa kami menang karena memiliki pemain yang luar biasa."
"Tapi saya punya (pemain bintang) di Munich dan di Manchester juga."
Baca Juga: Guardiola Habiskan Rp13,7 Triliun, tapi Langkah Man City Mentok Perempat Final
"Di Barcelona saya beruntung, maafkan saya! Saya setuju dengan mereka," tutur Guardiola menambahkan.
Pelatih berusia 49 tahun itu memang meraih banyak trofi bersama Barcelona.
Bersama Barcelona, Guardiola berhasil meraih 3 gelar Liga Spanyol, 2 gelar Copa del Rey, 3 gelar Piala Super Spanyol, 2 gelar Liga Champions, 2 gelar Piala Super Eropa, dan 2 gelar Piala Dunia Klub.
Seluruh gelar itu diraih oleh Guardiola hanya dalam kurun waktu 2008 hingga 2012.