TRIBUNNEWS.COM - Terdapat berbagai catatan dan fakta menarik yang tersaji setelah Inter Milan mampu mengalahkan Shakhtar Donetsk dalam laga semifinal Liga Eropa, Selasa (18/8/2020) dinihari tadi.
Inter Milan mampu tampil superior ketika berhadapan dengan Shakhtar Donetsk, skor lima gol tanpa balas mewarnai kemenangan pasukan Antonio Conte.
Dalam laga yang berlangsung di Merkur Spiel-Arena, Duesseldorf, Romelu Lukaku dan Lautaro Martinez masing-masing mengemas dua gol melawan Shakhtar Donetsk.
Alhasil lima gol kemenangan Inter Milan dicetak oleh Lautaro (19', 74'), Lukaku (78', 84'), dan D'Ambrosio (64').
Baca: Jadwal Pertandingan Final Liga Eropa 2019/2020: Inter Milan vs Sevilla, 22 Agustus Mendatang
Baca: Hasil Liga Eropa, Duet Lukaku & Lautaro Moncer, Inter Milan Lolos ke Partai Puncak
Kemengan itupun membuat Inter Milan berhak melaju ke partai final Liga Eropa musim ini.
Pada laga final, Inter Milan sudah ditunggu oleh Sevilla yang memegang status sebagai raja Liga Eropa.
Sebelumnya Sevilla mampu memastikan lolos ke babak final setelah mengandaskan perlawanan Manchester United dengan skor 2-1.
Pertandingan antara Inter Milan kontra Sevilla rencananya akan digelar di Stadion RheinEnergie, Jerman, Sabtu (22/8/2020) mendatang.
Laga Inter Milan versus Sevilla juga dapat anda saksikan melalui tayangan SCTV mulai pukul 02.00 WIB.
Berikut ini catatan dan fakta menarik seusai kemenangan telak Inter Milan atas Shakhtar Donetsk, dilansir Opta:
1. Rekor Seorang Romelu Lukaku
Keganasan seorang Lukaku akhirnya kembali berlanjut ketika Inter Milan mampu menghancurkan Shakhtar Donetsk di laga semifinal.
Eks pemain Manchester United itu mampu mencetak dua gol dalam kemenangan lima gol tanpa balas melawan Shakhtar Donetsk.
Tambahan dua gol tersebut membuat Lukaku telah mengoleksi 33 gol pada musim perdananya bersama Inter Milan.
Terlepas dari hal tersebut, brace gol yang dicetak oleh Lukaku tersebut membuat dirinya mencetak sebuah rekor baru.
Lukaku menjadi pemain yang mampu mencetak gol secara rutim dalam 10 laga beruntun di kompetisi Liga Eropa.
Pada musim ini saja, Lukaku tercatat telah terlibat langsung dalam 18 gol dalam 10 pertandingan terakhir Liga Eropa.
2. Performa Menawan D'Ambrosio
Tak hanya Lukaku yang mampu tampil luar biasa, Danilo D'Ambrosio yang menjadi salah satu pencetak gol melawan Shakhtar Donetsk juga mencatatkan statistik apik.
Pemain yang menempati gelandang sayap kanan itu telah berhasil mencetak tiga gol dalam lima pertandingan terakhirnya bersama Inter Milan.
Torehan lima gol itu ternyata sebanding dengan catatan D'Ambrosio dalam 58 penampilan sebelumnya yang telah ia lakoni.
Baca: 10 Fakta Menarik Inter Milan vs Shakhtar Donetsk, Rekor Impresif Nerazzurri & Kegemilangan Lukaku
Baca: Antonio Conte Mau Bertahan di Inter Milan? Bisa, Tapi dengan Dua Syarat Berat
3. Moncernya duet Lukaku dan Lautaro
Romelu Lukaku dan Lautaro Martinez menunjukkan kelasnya sebagai salah satu duet paling mematikan di kompetisi Liga Eropa musim ini.
Terbaru, duet Lukaku dan Lautaro mampu meluluhlantakan lini pertahanan Shakhtar Donetsk dalam laga semifinal Liga Eropa.
Kedua pemain tersebut masing-masing berhasil mencetak gol ke gawang Shakhtar Donetsk.
Alhasil baik Lukaku dan Martinez tercatat sudah berhasil mengemas setidaknya minimal 20 gol di semua kompetisi musim ini.
Statistik tersebut membuat Lukaku dan Lautaro menjadi duet pertama yang mampu masing-masing mencetak 20+ gol dalam semusim.
Duet penyerang Inter Milan yang terakhir kalinya mampu mencetak minimal 20+ gol dalam semusim terjadi pada musim 2004/2005.
Kala itu Inter Milan memiliki duet penyerang mematikan dalam diri Obafemi Martins dan Adriano.
4. Laga ke-50 Lukaku
Semenjak didatangkan dari Manchester United pada bursa musim panas lalu, performa Lukaku dapat dikatakan sangatlah luar biasa.
Penyerang bertubuh besar itu mampu menjadi pilar tak tergantikan di lini serang Inter Milan yang saat ini diarsiteki oleh Antonio Conte.
Penampilannya melawan Shkahtar Donetsk tadi membuat Lukaku berhasil tampil sebanyak 50 laga pada musim ini.
Sebuah catatan yang hampir mendekati torehan Javier Zanetti dan Samuel Eto'o.
Javier Zanetti mampu mengemas 52 penampilan pada satu musim, sementara Eto'o berhasil tampil sebanyak 53 kali.
Keduanya sama-sama menorehkan catatan tersebut pada kampanye Inter Milan pada musim 2010/2011.
Dengan menyisakan satu laga sisa pada partai final Liga Eropa, Lukaku berpeluang menambah jumlah capsnya selama satu musim penuh bersama Inter Milan.
(Tribunnews/Dwi Setiawan)