TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Inter Milan, Antonio Conte membagikan perasaannya setelah berhasil membawa timnya melenggang ke partai final Liga Eropa musim ini.
Inter Milan berhasil memastikan satu tiket ke babak final Liga Eropa setelah mengalahkan Shakhtar Donetsk dalam laga semifinal, dinihari tadi.
Dalam laga yang telah dilangsungkan di Merkur Spiel-Arena, Jerman, Selasa (8/8/2020), Inter Milan mampu pesta lima gol tanpa balas melawan Shakhtar Donetsk.
Lima gol kemenangan Inter Milan dicetak oleh Lautaro (19', 74'), Lukaku (78', 84'), dan D'Ambrosio (64').
Baca: Catatan dan Fakta Menarik Seusai Inter Milan Tumbangkan Shaktar Donetsk, Rekor Seorang Romelu Lukaku
Baca: Hasil Liga Eropa, Duet Lukaku & Lautaro Moncer, Inter Milan Lolos ke Partai Puncak
Kemengan itupun membuat Inter Milan berhak melaju ke partai final Liga Eropa musim ini.
Pada laga final, Inter Milan sudah ditunggu oleh Sevilla yang memegang status sebagai raja Liga Eropa.
Menyikapi keberhasilan timnya melangkah ke partai puncak, Conte tak sungkan mengakui para pemainnya tampil luar biasa.
Baca: Hasil Akhir Inter Milan vs Bayer Leverkusen di Liga Eropa, Lukaku Loloskan Nerazzurri ke Semifinal
Apalagi banyak pemain didikannya yang baru merasakan atmosfer laga semifinal kompetisi Eropa seperti melawan Shakhtar Donetsk.
"Kami bermain penuh keberanian, memiliki perencanaan yang tepat, memainkan permainan berkelas Eropa dengan cara yang benar dan para pemain tentu berhak mendapatkan semua pujian ini," ujar Antonio Conte dilansir Football Italia.
"Itu adalah kinerja yang luar biasa dan kami mampu membuat Shahktar Donetsk terlihat seperti tim biasa-biasa saja,".
"Dan banyak pemain kami yang sebenarnya pertama kali menghadapi pertandingan seperti tadi dalam karier mereka," kata eks pelatih Chelsea tersebut.
Disinggung terkait lawan yang akan dihadapi oleh Inter Milan dalam laga final, Conte memandang Sevilla sebagai tim yang punya banyak pengalaman di kancah Liga Eropa.
Koleksi lima gelar juara Liga Eropa menjadi bukti kekuatan Sevilla yang tidak bisa diremehkan begitu saja.
"Sevilla tentu memiliki banyak pengalaman, saya pikir mereka telah memenangkannya empat kali dalam enam atau tujuh tahun terakhir," ujar Conte.
"Namun, kami memiliki rasa antusiasme, rasa lapar, dan keinginan untuk membuat semua orang kagums,".
"Kami ingin menjadi tim protagonis di kompetisi ini, kami telah berada di final, jadi mari kita nikmati hari ini dan mulai berpikir tentang Sevilla besoknya," tutup pelatih berdarah Italia tersebut.
Pertandingan antara Inter Milan kontra Sevilla rencananya akan digelar di Stadion RheinEnergie, Jerman, Sabtu (22/8/2020) mendatang.
Jalannya Pertandingan
Peluit babak pertama dimulai, Inter Milan mencoba mengendalikan jalannya laga dengan menerapkan possession ball.
Inter Milan mendapatkan peluang emas pertama ketika D'Ambrosio dijatuhkan didekat kotak penalti lawan pada menit kelima.
Pelanggaran yang dilakukan oleh pemain Shakhtar pun membuat Inter Milan memiliki peluang emas melalui skema tendangan bebas.
Hanya saja Marcelo Brozovic yang menjadi algojo tendangan bebas belum mampu memanfaatkannya peluang tersebut secara optimal.
Sepuluh menit pertandingan berlangsung, kubu Shakhtar Donetsk masih terlihat belum mampu keluar dari tekanan Inter Milan.
Tempo permainan yang berjalan tidak terlalu cepat membuat Inter Milan bermain sabar dalam membangun skema serangan.
Seusai lewat sepuluh menit, gantian Shakhtar Donetsk yang secara penuh memegang kendali jalannya pertandingan.
Belum ada satupun peluang berbahaya yang diciptakan oleh kedua tim.
Serangan Inter Milan akhirnya membuahkan hasil ketika laga telah memasuki menit ke-19.
Penyerang asal Argentina, Lautaro Martinez berhasil menjadi tokoh dibalik gol pemecah kebuntuan tim Inter Milan.
Baca: Antonio Conte Mau Bertahan di Inter Milan? Bisa, Tapi dengan Dua Syarat Berat
Berawal dari umpan silang yang dilepaskan oleh Nicolo Barella dari sisi kanan, Lautaro mampu menyambut umpan tersebut dengan sundulan mautnya.
Tak lama berselang Inter Milan hampir saja menggandakan keunggulan pada menit ke-25.
Namun, Lukaku gagal mengkonversikan peluang emas yang ia dapat setelah mendapatkan umpan dari Young dari sisi kiri penyerangan timnya.
Memasuki menit ke-30, Shakhtar Donetsk mencoba meningkatkan intensitas serangan untuk mencetak gol penyama kedudukan.
Hanya saja memang solidnya lini pertahanan Inter Milan membuat serangan tim lawan kerap terganggu.
Tersisa sepuluh, tensi permainan semakin tinggi dimana Inter Milan berusaha untuk meladeni permainan Shakhtar Donetsk dengan sabar.
Hingga babak pertama berakhir, Inter Milan mampu menjaga keunggulannya 1-0 atas Shakhtar Donetsk.
Babak kedua dimulai, peluang emas langsung didapatkan oleh Inter Milan.
Baca: Andrea Pirlo Datang ke Juventus, Ronaldo Dipermalukan sampai Conte Merasa Tua
Berawal dari pergerakan Lautaro Martinez yang berhasil merebut bola tim lawan.
Penyerang asal Argentina itu melepaskan tendangan dari jarak jauh.
Beruntung kiper Shakhtar Donetsk mampu melakukan penyelamatan gemilang terhadap sepakan Lautaro.
Tak berselang lama, Lautaro kembali mengancam lini pertahanan lawan lewat penetrasi yang ia lakukan.
Shakhtar Donetsk bukannya tanpa ancaman, kehadiran Taison yang beroperasi disisi kiri kerap merepotkan lini pertahanan Inter Milan.
Hanya saja memang suplai bola dari lini kedua ke Moraes selaku ujung tombak masih minim.
Ditengah usaha Shakhtar Donetsk untuk menyamakan kedudukan, Inter Milan justru berhasil menggandakan keunggulan pada menit ke-64.
Sundulan Danilo D'Ambrosio mampu menjebol jala gawang Shakhtar Donetsk.
Berawal dari skema sepak pojok dimana Marcelo Brozovic melepaskan tendangan yang mengarah ke tengah.
Dengan lompatan secukupnya, D'Ambrosio mampu menjangkau bola dan melepaskan sundulan yang tidak bisa diselamatkan oleh kiper Shakhtar Donetsk.
Sepuluh menit berselang, Inter Milan semakin menjauh setelah Lautaro Martinez berhasil mencetak gol keduanya dalam laga kali ini.
Pemain berkebangsaan Argentina itu berhasil memanfaatkan assist dari rekan duetnya yakni Romelu Lukaku.
Tak berselang lama, Inter Milan kembali berhasil mencetak gol keempatnya melawan Shakhtar Donetsk.
Kali ini sosok Romelu Lukaku yang mencatatkan namanya di papan skor tepatnya pada menit 78.
Penyerang asal Belgia itu gantian mendapatkan servis dari Lautaro Martinez.
Enam menit berselang, Lukaku kembali mencetak gol dan membuat dirinya mencetak brace.
Inter Milan unggul semakin jauh dengan skor lima gol tanpa balas.
Hingga babak kedua berakhir, Inter Milan mampu mempertahankan keunggulan sekaligus melenggang ke final.
Susunan Pemain Inter Milan vs Shakhtar Donetsk:
Inter Milan (3-5-2):
Handanovic; Godin, De Vrij, Bastoni; D'Ambrosio, Young, Barella, Brozovic, Gagliardini; Lukaku, Lautaro
Shakhtar Donetsk (4-2-3-1):
Pyatov; Dodo, Kryvtsov, Khocholava, Matviyenko; Antonuo, Stepanenko, Marlos, Patrick, Taison; Moraes