TRIBUNNEWS.COM - Kemenangan PSG dalam Semifinal Liga Champions dinodai ulah kecil yang dilakukan sang striker Neymar.
Neymar tampil tak tergantikan selama 90 menit saat PSG meraih menyingkirkan wakil Jerman, RB Leipzig dengan skor telak 3-0, pada Rabu (19/8).
Berlangsung di Estádio da Luz, Portugal, klub berjuluk Les Pariens ini berhasil unggul dua gol sejak paruh pertama.
Baca: Fakta Kemenangan PSG atas RB Leipzig - Raih Tiket Final Pertama hingga Samai Rekor Gol Real Madrid
Baca: Hasil Liga Champions Tadi Malam - PSG Raih Tiket Final Usai Cukur RB Leipzig Tiga Gol Tanpa Balas
Kedua gol yang dicetak pada paruh pertama dibukukan oleh Marquinhos (13') dan Angel Di Maria (42').
Kemudian Juan Bernat tak ingin kalah dan menutup pertandingan dengan golnya pada menit 56.
Hasil kemenangan ini membawa klub berjuluk Les Parisiens meraih tiket Final Liga Champions 2019/2020 musim ini.
Namun kemenangan yang diraih Les Parisiens harus sedikit ternoda oleh ulah yang dilakukan Neymar.
Dikutip The Sun, Neymar diketahui melanggar anjuran protokol kesehatan yang diterbitkan oleh UEFA.
Baca: Bawa PSG ke Final, Di Maria Samai Capaian Legenda Manchester United di Liga Champions
Baca: Hasil RB Leipzig vs PSG, Angel Di Maria Akui Bakal Kesulitan Tidur, Pikirkan Final Liga Champions
Striker asal Brazil tersebut kedapatan melanggar anjuran terkait bertukar jersey saat akhir pertandingan.
Ia tertangkap kamera bertukar jersey dengan pemain bertahan RB Leipzig Marcel Hastenberg.
Bahkan tayangan pertukaran baju Neymar dan Marcel Hastenberg juga sudah tersebar di jagad twitter.
Menurut laman The Sun, ulah Neymar tersebut melanggar anjuran protokol kesehatan yang telah ditetapkan UEFA.
Tepatnya aturan pada halaman 31, yang menyatakan bahwa 'Pemain disarankan untuk menahan diri dari menukar kemeja mereka'.
Baca: Julian Nagelsmann: PSG Pantas Dapatkan Tiket Final Liga Champions
Dalam aturan protokol kesehatan tersebut juga berisi tentang hukuman tindakan indsipiliner yang diberlakukan UEFA apabila salah seorang pemain melanggarnya.