News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga 2

Hasil Pembagian Grup Liga 2 2020 - Dirut PT LIB Berharap Seluruh Klub Hargai Proses Drawing

Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Akhmad Hadian Lukita

TRIBUNNEWS.COM - Direktur Utama (Dirut) PT Liga Indonesia Baru, Akhmad Hadian Lukita berharap seluruh kontestan menghargai proses pembagian grup Liga 2 2020.

Pembagian grup Liga 2 musim dilakukan langsung oleh PT Liga Indonesia Baru selaku operator kompetisi.

Drawing itu digelar secara virtual dan disiarkan secara langsung melalui Youtube resmi Liga 2 pada Rabu (19/8/2020).

Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno, memimpin drawing tuan rumah dan pembagian grup Liga 2 2020. (Tangkapan layar Bolasport.com)

Baca: RESMI Hasil Pembagian Grup Liga 2 2020: Sriwijaya FC, PSMS Medan & Semen Padang Satu Grup

Baca: Edi Ruhiyat Langsung Tantang Pemain Persikota Tangerang ke Liga 2

Liga 2 2020 sendiri akan kembali digelar pada 17 Oktober dan berakhir pada 5 Desember 2020 dengan diikuti oleh 24 peserta.

Sebanyak 24 peserta itu akan dibagi ke dalam empat grup sehingga setiap grup akan berisikan enam tim dengan masing-masing satu tuan rumah.

Sebelumnya, sudah ada enam tim yang mengajukan diri untuk menjadi tuan rumah.

Keenam tim tersebut adalah PSMS Medan, PSPS Riau, Badak Lampung, PSCS Cilacap, Sulut United, dan Persis Solo.

Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno, memimpin secara langsung proses drawing tuan rumah Liga 2 2020.

Dari pantauan Bolasport.com, Sudjarno memilih secara acak nama-nama tim yang disiapkan untuk menjadi tuan rumah.

Tim yang musim lalu bermain di Liga 1 2019, Badak Lampung, terpilih sebagai tuan rumah Grup A.

PSCS Cilacap menyusul dengan menjadi tuan rumah Grup B.

Sementara itu, tuan rumah Grup C dan Grup D berturut-turut adalah PSPS Pekanbaru dan PSMS Medan.

Dalam pidatonya, Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, menyadari bahwa hasil drawing akan menimbulkan banyak respon.

Meski begitu, Akhmad Hadian Lukita meminta supaya semua pihak bisa menghargai proses drawing yang sudah dilakukan secara transparan.

Harapannya, para peserta Liga 2 2020 bisa menunjukkan kepada seluruh masyarakat Indonesia bahwa kompetisi bisa tetap berlanjut di tengah pandemi Covid-19.

Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno dan Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita saat ditemui di Kantor PT LIB, Jakarta, Jumat (14/8/2020). (Tribunnews/Abdul Majid)

Baca: Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts Prediksikan Liga 1 2020 Penuh Kejutan

Baca: Pelatih Tira-Persikabo Cari Lawan Tanding Guna Persiapan Liga 1 2020

"Disadari atau tidak, pasti akan muncul respon yang beragam dari hasil drawing tuan rumah atau peserta dari masing-masing grup," ucap Akhmad Hadian Lukita.

"Ada yang kecewa, menerima dengan lapang dada, atau bungah. Meski demikian, inilah sepak bola. Apapun hasilnya, fairplay dan sportivitas di atas segalanya."

"Mari kita hormati dan hargai hasil drawing yang dilakukan secara transparan dan disaksikan secara langsung oleh publik."

"Mari kita buktikan kepada seluruh masyarakat Indonesia di tengah pandemi corona yang masih terjadi kita masih bisa menggelar kompetisi Liga 2 yang berkualitas, menjunjung tinggi fairplay, menghibur, dan patuh pada peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah," tandasnya.

Berikut pembagian grup Liga 2 2020

Grup A

Badak Lampung (tuan rumah)

Persewar Waropen

Cilegon United

PSBS Biak

Perserang Serang

Babel United

Grup B

PSCS Cilacap (tuan rumah)

Persigo Semeru HW

Persis Solo

PSCK Cimahi

Persiba Balikpapan

Kalteng Putra

Grup C

PSPS Riau (tuan rumah)

PSIM Yogyakarta

AS Tiga Naga

Putra Sinar Giri

Martapura FC

Mitra Kukar

Grup D

PSMS Medan (tuan rumah)

Sriwijaya FC

Persijap Jepara

Persekat

Semen Padang

Sulut United

Artikel ini telah tayang di Bolasport dengan judul "BREAKING NEWS - Didominasi Tim Sumatra, Ini Hasil Drawing Tuan Rumah Liga 2 2020"

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini