Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemain legendaris Persib Bandung dan Timnas Indonesia, Robby Darwis turut mengenang kepergian Henk Wullems.
Robby Darwis merupakan salah satu pemain yang pernah dilatih Henk Wullems saat Timnas Indonesia berlaga di SEA Games 1997.
Robby Darwis membeberkan pelatih asal Belanda tersebut selain menerapkan disiplin tinggi saat melatih, Henk merupakan sosok pelatih yang sangat perhatian dengan para pemainnya.
“Ya kalau saya rasakan, dia sebagai seorang pelatih jadi memperhatikan pemain baik kondisi sakit atau tidak. Kebutuhan apa pun diperhatikan,” kata Robby Darwis saat dihubungi Tribunnews.
“Kedisiplinan dalam melatih, jadi apa yang diprogramkan sama dia itu benar dilaksanakan 100 persen,” lanjutnya.
Soal strategi dalam melatih, Robby menjelaskan bahwa Henk merupakan salah satu pelatih yang cerdik karena bisa menggabungkan peran pemain senior dan junior.
Hal itu terlihat saat Indonesia tampil apik di SEA Games 1997. Dari babak grup hingga semifinal Indonesia tampil digdaya, bahkan di turnamen itu jadi tim yang paling produktif – mencetak 13 gol.
Hanya saya di babak final, Indonesia kalah beruntung dari Thailand. Usai bermain imbang 1-1, penentuan juara pun dilakukan dengan penalti. Di situ Indonesia kalah 4-2.
“Coach Henk itu punya gaya melatih sendiri, dia berani menggabungkan pemain senior dengan yang muda. Dia lihat bagaimana pemain muda ini punya potensi untuk kedepannya, makanya dimainkan dengan senior yang punya pengalaman,” kata Robby.
“Mungkin itu jadi tipikal dia yang sudah diterapkan di klub-klub sebelumnya. Hasilnya sudah terlihat, Timnas kita di SEA Games 97, tapi hasil akhirnya di final cuma kurang beruntung saja,” sambungnya.
Robby yang kini menjadi pelatih PSKC Cimahi mengatakan selepas gantung sepatu dan memilih jadi seorang pelatih, banyak hal yang sebelumnya ia dapatkan dari Henk Wullems juga ia terapkan ketika jadi pelatih.
“Ya saya sih yang pertama, ikut program saya tapi ada beberapa arahan Coach Henk yang saya terapkan juga. Kebersamaan pemain dari satu tim ada pemain senior juga yang bisa membimbing adik-adiknya. Itu saya terapkan,” pungkasnya.