Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Budi Sudarsono ditunjuk sebagai pelatih Persik Kediri menggantikan Joko Susilo yang kini menduduki jabatan sebagai Direktur Teknik Persik Kediri.
Budi Sudarsono mengaku senang dengan jabatan barunya ini, lantaran bisa mengimplementasikan ilmu kepelatihan yang telah ia dapatkan.
“Saya ingin jadi pelatih, kan kalau tidak terjun saya tidak tahu kelemahan dan kelebihan saya,” kata Budi Sudarsono.
Pria yang pernah bermain di Persik itu pun punya keinginan untuk kembali membawa Persik Kediri kembali ke kejayaannya.
Seperti diketahui, Persik Kediri sempat jadi tim yang menakutkan di awal tahun 2000an.
Usai menjuarai divisi 2 atau Liga 2 saat ini pada tahun 2000, dua tahun berselang Persik menjuarai Divisi Utama dan promosi ke Liga 1.
Tahun 2003, tim berjuluk Macan Putih tersebut meraih juara Liga 1. Prestasi serupa juga ditorehkan di 2006. Saat itu Persik diperkuat oleh Budi Sudarsono.
“Ya, saya punya keinginan mengembalikan kejayaan Persik. Itu target pribadi saya seperti itu. Manajemen yang sekarang kan lagi membangun, kan kalau dalam sepakbola manajemen sehat dulu, proporsional kalau prestasi nanti mengikuti,” jelas mantan pemain Timnas Indonesia tersebut.
Budi Sudarsono yang kini telah memimpin latihan resmi Persik mengatakan awal-awal ia ingin mengembalikan fisik para pemainnya pasca liga terhenti dan mengubah pola pikir para pemain sehingga bisa masuk dalam apa yang ia arahkan nantinya.
“Latihan sudah dua pekan. Kalau saya pas pegang kemarin, saya ingin lihat power dan fisik anak-anak,”
“Terus juga saya ubah mindset anak-anak supaya nanti bisa nyambung dengan saya. Misalnya mereka terbiasa dengan taktik banget jadi saya ubah lebih andalkan kecepatan. Istilahnya seperti itu,” pungkasnya.