News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bursa Transfer

Lima Daftar Transfer Pemain Bintang yang Gagal Terwujud: Ronaldinho Nyaris Berbaju Manchester United

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ronaldinho pamer trofi pemain terbaik dalam pertandingan amal Barcelona Legends vs Manchester United Legends di Camp Nou, Barcelona, 30 Juni 2017.

Pada 31 Agustus 2015, hari terakhir bursa transfer, kelanjutan kabar kepindahan David de Gea dari Manchester United ke Real Madrid menjadi hal yang paling ditunggu.

Kesepakatan antara kedua tim telah tercapai, namun mesin faksimili menggagalkan semuanya.

United dituding terlambat mengirim dokumen transfer ke Operator Liga Spanyol melalui mesin faksimili sebelum waktu tenggat.

Alhasil, harapan De Gea untuk berseragam Los Blancos harus ambyar.

“De Gea sangat terpengaruh (dengan kegagalan transfer) karena dia benar-benar ingin datang ke Madrid," ujar presiden Madrid, Florentino Perez.

"Pukul 13.30, United sudah memiliki surat kontrak. Kami mengirim kontrak untuk United pada 13.30 dan mereka butuh delapan jam sampai mengirim kembali dokumen itu,” tutur Perez menambahkan.

Baca Juga: Piala AFC 2020 - Bermain di Vietnam, Ini Harapan Pemain Bali United untuk Tuan Rumah

KARIM BENZEMA

TWITTER.COM/REALMADRID
Karim Benzema membawa Real Madrid unggul 2-1 atas Villarreal pada pekan ke-37 Liga Spanyol, Kamis (16/7/2020) di Stadion Alfredo Di Stefano.
Bisa bayangkan duet Karim Benzema dan Lionel Messi di Barcelona?

Sayangnya, hal tersebut gagal terwujud karena hal sepele, yakni kontak mata.

Pada bursa musim panas 2008, Barca mengutus Txiki Begiristain selaku sekretaris teknik klub untuk bernegosiasi dengan Benzema.

Akan tetapi, perjanjian batal terealisasi karena Begiristain tak suka dengan kelakuan Benzema yang enggan menatap matanya saat berbincang.

Dia ragu striker asal Prancis itu bisa beradaptasi dengan para pemain Barcelona kelak.

MICHAEL ESSIEN

TWITTER.COM/SPORTSCORNA
Michael Essien saat masih memperkuat Chelsea.
Michael Essien mulai menapakkan kaki di Eropa pada 1999 dengan menjalani trial untuk Burnley.

Performa eks gelandang Persib Bandung itu pun sukses memikat perhatian pihak klub.

Namun, pada akhirnya dia tak jadi bergabung karena terbentur oleh gaji.

Burnley punya kebijakan soal batas maksimal upah pemain yang direkrut dari trial, yakni 60 pounds (Rp 1,1 juta) per pekan.

Namun, pihak Essien meminta lebih dari nominal tersebut.

"Kebijakan klub tidak memungkinkan seorang pemain trial untuk dibayar lebih dari 60 pounds per pekan," tutur pemilik Burnley, Brendan Flood.

 
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini