Situasi tersebut tentu membuat Messi merasa tersindir karena ia dianggap sudah habis masanya oleh presiden klubnya sendiri.
Selanjutnya, setelah pemecatan Quique Setien dan penunjukkan Ronald Koemen.
Messi seakan-akan kembali dibuat geram setelah Koeman dikabarkan telah memberi tahu kepada Luis Suarez bahwa ia sudah dipersilakan pergi karena tidak masuk dalam skema tim.
Semua orang tahu bahwa penyerang Timnas Uruguay tersebut adalah teman dekat Messi.
Baca: Lionel Messi Ingin Tinggalkan Barcelona, Carles Puyol hingga Luis Suarez Beri Dukungan
Alhasil kabar Koeman yang menyampaikan bahwa Suarez tidak dibutuhkan lagi tentunya membuat Messi marah besar.
Terbukti 24 jam kemudian, sebuah faksimile berisi pernyataan Messi ingin hengkang dikirimkan kepada petinggi Barcelona.
Selain hal tersebut, penyebab lainnya dimana ketika mantan rekan setimnya seperti Carles Puyol, Xavi, Andres Iniesta dan Daniel Alves memutuskan untuk pergi.
Messi menilai manajemen Barcelona tidak bisa mencari pemain pengganti yang punya kualitas sepadan dengan mereka.
Hal itu diperparah dengan hubungan antara dewan tim dan para pemain utama Barcelona termasuk Messi yang terlihat semakin memburuk.
Momen itu terlihat ketika Messi sempat bersitegang dengan Eric Abidal selaku petinggi klub Barcelona pada pertengahan musim lalu.
Seperti yang kita ketahui bahwa Abidal dan Messi sempat terlibat dalam konflik internal klub.
Baca: Messi Ingin Tinggalkan Barcelona, Bukti Puncak Kekecewaan Seorang La Pulga?
Baca: Andai Lionel Messi Pergi, Bartomeu Lakukan Dosa Terbesar dalam Sejarah Barcelona
Konflik keduanya berawal dari Eric Abidal mengungkapkan alasan dibalik pemecatan Ernesto Valverde dari kursi kepelatihan Barcelona.
Abidal saat itu mengatakan banyak pemain Barcelona yang tidak mau bekerja keras saat Valverde masih melatih Blaugrana.
Alhasil pernyataan tersebut sempat membuat suasana ruang ganti Barcelona sempat memanas sebelum akhirnya berhasil mereda.