TRIBUNNEWS.COM - Gareth Barry yang berstatus sebagai pemain dengan rekor penampilan terbanyak dalam kancah Liga Inggris, akhirnya secara resmi memutuskan pensiun, Kamis (27/8/2020) malam WIB.
Sosok pemain berkewarganegaraan Inggris itu memutuskan pensiun pada usia 39 tahun.
Barry tercatat telah bermain bersama beberapa klub Liga Inggris dalam perjalanan kariernya sebagai pesepakbola profesional.
Mantan gelandang Timnas Inggris itu pernah bermain untuk Aston Villa, Manchester City dan Everton.
Selain itu, Barry tercatat pernah membela dua klub asal Merseyside, Liverpool dan Everton.
Baca: Bicara Nasib Koulibaly, Presiden Napoli Singgung Manchester United dan Manchester City
Baca: Ibarat Pembunuh Berdarah Dingin, Rooney Berbicara Sosok Ronaldo dan Messi
Sebelum akhirnya ia pindah ke West Brom pada penghujung kariernya.
Dilansir Stadium Astro, Barry telah bermain sebanyak 653 pertandingan papan atas di level klub.
Catatan tersebut membuat Barry dinisbatkan sebagai pemain dengan caps terbanyak dalam sejarah kompetisi Liga Inggris.
Barry unggul dari para pemain legendaris Liga Inggris seperti Ryan Giggs, Frank Lampard, David James, hingga Alan Shearer.
Salah satu momen paling mengenang dari sosok Barry ketika ia memutuskan pindah dari Aston Villa ke Manchester City pada tahun 2009.
Baca: Tampil Cemerlang, Wonderkid Man United Layak Disejajarkan dengan Wayne Rooney
Bersama Manchester City, Barry akhirnya mampu membantu timnya tersebut mengukir sejarah baru.
Barry mampu membawa Manchester City merengkuh gelar juara Liga Inggris pada tahun 2012.
Momen Manchester City merengkuh gelar juara pada musim tersebut dapat dikatakan cukup dramatis.
Hal ini dikarenakan suasana menegangkan dirasakan para pemain sekaligus para penggemar Manchester City pada saat itu.
Hal ini dikarenakan The Citizens masih tertinggal 1-2 dari QPR di masa injury time.
Sementara di tempat lain, Manchester United unggul 1-0 atas Sunderland.
Kalau hasil tersebut bertahan, United yang akan menjadi kampiun.
Semangat pantang menyerah para pemain Manchester City pun membuahkan hasil beberapa menit setelah Dzeko masuk ke lapangan.
Memanfaatkan tendangan sudut yang diambil oleh Silva, Dzeko menyundul bola dan berhasil masuk ke gawang QPR, skor berubah menjadi 2-2.
Baca: Tampil Mengilap, Wonderkid Manchester United Sudah Disejajarkan dengan Wayne Rooney
Baca: Manchester United Berhasil Pagari Dean Henderson, Begini Tanggapan Ole Gunnar Solskjaer
Tambahan waktu 4 menit semakin menegangkan ketika pasukan biru langit terus menerus menggempur pertahanan QPR.
Seolah Dewi Fortuna berpihak pada Manchester City, Balotelli yang menerima umpan dari Aguero mengembalikan kembali ke penyerang asal Argentina itu.
Aguero yang terus mencari ruang sempat mengecoh bek lawan dan melepaskan tendangan keras hingga menyarangkan bola ke dalam gawang QPR.
Gol tersebut menjadi gol penutup laga sekaligus pengunci gelar juara Liga Inggris bagi Manchester City.
Pertandingan yang dramatis itu sekaligus menjadi penanda buka puasa gelar juara Manchester City setelah 44 tahun tanpa gelar Liga Inggris.
The Citizens berhasil menempati puncak klasemen, mengoleksi jumlah poin yang sama dengan Manchester United di posisi kedua.
Keduanya mengoleksi 89 poin dari 38 pertandingan dalam satu musim.
Manchester City unggul selisih gol dengan berhasil mengoleksi 93 gol dan kebobolan 29 kali.
Sementara itu, Manchester United hanya bisa mencetak 89 gol dan kebobolan 33 kali.
Dan sosok Gareth Barry menjadi salah satu pemain yang terdaftar dalam skuad Manchester City ketika meraih gelar Liga Inggris pada musim tersebut.
(Tribunnews/Dwi Setiawan)