TRIBUNNEWS.COM - Pengajuan surat resign Lionel Messi yang beredar di media sosial disinyalir hanya untuk memberi gertakan kepada presiden klub Barcelona, Josep Maria Bartomeu.
Tujuan dari gertak sambal ini ialah supaya Josep Bartomeu mundur dari jabatannya sebagai presiden klub.
Lionel Messi dikabarkan telah mengajukan surat resign atau pengunduran diri kepada pihak Barcelona pada Rabu (25/8/2020).
Baca: Dua Kalimat dari Koeman Ini yang Bikin Messi Emosional dan Bertekad Bulat Tinggalkan Barcelona
Baca: Masa Depan Lionel Messi Kian Mengarah ke Manchester City
Bahkan telah beredar secara gamblang isi surat resign Lionel Messi yang mencantumkan alasan beserta permintaannya mengakhiri kerjasama dengan Barcelona.
Messi menggunakan klausul nomor 24 dalam kontraknya sebagai senjata supaya Barca mengabulkan permintaannya.
Diketahui, klausul tersebut memperbolehkan La Pulga meninggalkan Cam Nou secara gratis tanpa menunggu kontraknya berakhir pada 2021 mendatang.
Syaratnya, klausul nomor 24 akan aktif jika Messi sudah berusia 32 tahun dan dia sendiri yang secara sepihak menginginkan pergi dan melaporkannya kepada pihak klub.
Tentu saja hal ini dapat menjadi kerugian besar bagi Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu yang tengah menangani masa krisis klub.
Padahal sejatinya, Blaugrana bisa mendapatkan uang mencapai 700 juta euro atau mencapai Rp 12 miliar.
Berbagai pihak menyadari, surat resign resmi dari Messi merupakan bukti jelas sang megabintang muak dan ingin hengkang klub yang telah membesarkan namanya.
Namun, di sisi lain terdapat hal yang menguatkan, surat resign Messi adalah senjatanya untuk bertahan di Camp Nou.
Dilansir BolaStylo.com dari ESPN, surat resign Messi bisa jadi hanya sebagai bahan gertakan kepada Josep Maria Bartomeu untuk mundur dari jabatannya.
Seperti yang diketahui, Messi memang disebut memiliki hubungan yang tidak harmonis dengan sang presiden beberapa tahun belakangan ini.
Kegagalan Barca di Liga Champions dalam lima tahun terakhir dan krisis yang semakin membesar tiap tahun disinyalir menjadi memicunya.