TRIBUNNEWS.COM - Menurut penyerang Bayern Muenchen, Thomas Mueller, Barcelona tak punya rasa lapar akan kemenangan sehingga berujung pada pembantaian.
Pertemuan antara Bayern Muenchen dan Barcelona terjadi pada perempat final Liga Champions, Sabtu (15/8/2020).
Duel berakhir dengan kemenangan telak 8-2 untuk kubu Muenchen.
Thomas Mueller turut menyumbang satu gol dalam hasil fenomenal tersebut.
Baca: Presiden Barcelona Bersedia Mundur Agar Lionel Messi Bertahan
Sejak sebelum kick-off, Mueller merasa skuad Barcelona terlihat kelewat santai.
"Kami sudah pemanasan selama 10 menit, sedangkan para pemain Barcelona baru masuk lapangan," ujar bintang timnas Jerman itu seperti dikutip BolaSport.com dari Marca.
"Mereka sangat santai. Itu tak berarti apa-apa," ucap Mueller menambahkan.
Lebih lanjut, menurut Mueller, Muenchen memiliki lebih banyak rasa lapar dibanding Barcelona sehingga bisa tampil trengginas.
"Pertandingan bisa saja berakhir berbeda. Akan tetapi, saya pikir kami sangat lapar," kata Mueller.
Muenchen pun menuntaskan kompetisi sebagai juara berkat kemenangan 1-0 atas Paris Saint-Germain pada laga final.
Kesuksesan tersebut melengkapi pencapaian treble skuad asuhan Hansi Flick.
Di sisi lain, untuk kubu Barcelona, kekalahan dari Muenchen menelurkan sebuah catatan memalukan.
Itu menjadi kali pertama mereka kemasukan delapan gol semenjak dibantai 0-8 oleh Sevilla pada 1946 dalam ajang Copa del Rey.