TRIBUNNEWS.COM - Jika Lionel Messi hengkang, Barcelona bisa bernasib tragis seperti Chicago Bulls usai kepergian Michael Jordan.
Spekulasi mengenai masa depan Lionel Messi membuat Barcelona mengalami situasi serupa Chicago Bulls ketika Michael Jordan ingin hengkang.
Lionel Messi belakangan ini dikabarkan sudah membulatkan tekad untuk meninggalkan Barcelona.
Baca: Martin Braithwaite Jawab Tudingan Berkhianat ke Lionel Messi Demi Nomor 10 di Barcelona
Permasalahan internal dan nihilnya prestasi Barcelona ditenggarai menjadi alasan Lionel Messi ingin hengkang.
Baca Juga: Berita Transfer - Isu Kepindahan Lionel Messi Mulai Bikin Sergio Aguero Muak
Barcelona sendiri dinilai akan rugi besar jika merelakan Lionel Messi berlabuh ke klub lain.
Sebab, pemain level papan atas seperti Lionel Messi akan sangat sulit ditemukan.
Itulah mengapa, Barcelona tidak akan mudah untuk mengukur seberapa besar dampak kepergian Lionel Messi.
Baca Juga: Barcelona Ajukan Syarat Aneh kepada Lionel Messi Jika Ingin Hengkang
Salah satu perbandingan yang bisa menjadi cermin bagi Barcelona adalah situasi Chicago Bulls pada tahun 1998 silam.
Kala itu, kondisi internal Chicago Bulls juga sedang mengalami gejolak seperti yang dirasakan Barcelona saat ini.
Michael Jordan memutuskan meninggalkan Chicago Bulls setelah meraih cincin juara NBA keenamnya.
Baca Juga: Konflik Barcelona Makin Panas, Kini Giliran Arturo Vidal yang Menyerang
Hal ini sama dengan Lionel Messi yang juga ingin meninggalkan Barcelona setelah merengkuh enam gelar Ballon d'Or.
Yang merupakan pertanda buruk bagi Barcelona jika ditinggal Lionel Messi adalah pengalaman pahit Bulls usai Michael Jordan hengkang.
Tim yang bermarkas di United Center itu belum pernah memenangkan satu gelar pun sejak Michale Jordan pergi pada 1998.
Lebih jauh lagi, keluarnya Michael Jordan memicu revolusi besar tim, dengan pelatih Phil Jackson dan pemain ikonik seperti Scottie Pippen dan Dennis Rodman yang juga memilih hengkang.
Kondisi serupa bisa terjadi di Camp Nou saat pelatih Ronald Koeman mencoba menyingkirkan pemain senior seperti Luis Suarez pada musim panas ini.
Baca Juga: Setelah Beri Messi Syarat Gila, Barcelona Ajukan Perpanjangan Kontrak
Menariknya lagi, Barcelona juga memiliki kesamaan lain dengan Bulls dalam kasusnya kali ini, yakni masalah keuangan klub.
Tahun ini, klub asal Catalan itu menghadapi beban keuangan setelah Liga Spanyol ditunda tiga bulan akibat pandemi Covid-19.
Bulls juga pernah mengalami kondisi serupa saat pertandingan NBA lockout atau dibatalkan pada musim 1998 hingga 1999.
Baca Juga: Kabar Buruk untuk Liverpool Jelang Laga Perdana Liga Inggris 2020-2021
Untuk level pemasaran, Jordan telah meninggalkan rekor abadi, di mana dia menjadi pemain dengan penjualan kaus terbanyak untuk Bulls.
Adapun Messi, Barcelona bisa kehilangan banyak waktu dan nilai pemasarannya jika mengizinkan sang megabintang meninggalkan klub.
Kepergian Messi memang tidak akan mengakhiri masa depan Barcelona, yang merupakan klub yang sangat sukses sebelum ia tiba.
Namun, sulit membayangkan Blaugrana tanpa pemain yang menguntungkan karena mereka semakin hari terus menghadapi ketidakpastian masa depan.