TRIBUNNEWS.COM - Liverpool dapat dianggap sebagai salah satu tim yang mampu membuat kandang mereka terlihat angker bagi setiap lawan-lawan yang datang.
Stadion Anfield yang menjadi markas kebesaran Liverpool sepertinya cukup sulit ditaklukkan, utamanya dalam kancah Liga Inggris.
Kebisingan para penonton dan energi yang diberikan oleh para pendukung Liverpool mampu membuat tim tersebut mampu tampil luar biasa setiap pertandingan kandangnya.
Baca: Ronald Koeman Harus Tempuh Satu Hal Ini sebelum Boyong Wijnaldum ke Barcelona
Kita ambil contoh misalnya pada musim 2019/2020, dimana Liverpool mampu membukukan rekor 24 kemenangan beruntun di Stadion Anfield.
Jumlah itu melampaui rekor 20 kemenangan berturut-turut yang sebelumnya dicatat Man City pada 2011-2012.
Tim asuhan Jurgen Klopp tersebut juga belum pernah kalah di Anfield sejak tumbang 2-1 dari Crystal Palace pada April 2017.
Saat ini, mereka tidak terkalahkan di kandang selama 46 pertandingan Liga Inggris.
Berbagai pencapaian fantastis yang dilakukan Liverpool tersebut tak lain karena kehadiran para penggemar mereka di Stadion Anfield.
Baca: Klopp Sebut Ada 3 Klub yang Jadi Rival Utama Liverpool di Liga Inggris 2020-2021
Baca: Jadwal Liga Inggris 2020/2021, Chelsea Main Tandang, Laga Berat Liverpool Pekan Depan
Hanya saja, dalam mengarungi kompetisi musim depan, situasi tersebut sepertinya akan hilang untuk sementara waktu.
Para penggemar diperkirakan tidak akan diizinkan untuk menghadiri pertandingan di stadion setidaknya hingga Oktober.
Kapasitas stadion pun diperkirakan akan dibatasi jika mereka diperbolehkan kembali menonton secara langsung pertandingan.
Menurut mantan pemain Liverpool, Kieron Dyer percaya kurangnya penggemar di Anfield bisa menjadi rintangan bagi Liverpool.
Markas The Reds adalah salah satu tempat paling menakutkan yang dia kunjungi selama karier sebagai pesepak bola.
"Saya pikir kekhawatiran terbesar yang dimiliki Liverpool adalah Anfield dengan tidak adanya penggemar mereka," kata Dyer kepada BBC Radio 5 Live, dikutip dari Liverpool Echo.
"Saya beruntung bermain di banyak stadion besar, tetapi Anfield adalah stadion yang paling menakutkan untuk dimainkan."
"Mereka (para penggemar) memberi Anfield energi seperti itu. Mereka seperti klise 'pemain ke-12'. Saya bermain beberapa kali di Anfield dan tidak pernah bermain bagus."
"Saya pikir itu satu-satunya hal yang bisa menjadi batu sandungan bagi Liverpool," tutur pria yang pensiun pada tahun 2013 ini menambahkan.
Artikel ini telah di Bolasport.com dengan judul "Bukan Transfer atau Cedera Pemain, Inilah Kekhawatiran Liverpool di Liga Inggris 2020-2021".